Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia
SIDNEY. Bursa Asia lesu pada perdagangan Senin pagi (12/9). Investor mengawasi kenaikan yield obligasi serta keseriusan bank sentral AS Federal Reserve yang mungkin menaikkan bunganya di awal pekan depan.
Indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang turun 1,9%, menarik turun indeks dari posisi tertingginya dalam 13 bulan. Ini merupakan penurunan indeks Asia terbesar sejak akhir Juni lalu ketika Inggris meninggalkan Uni Eropa.
Indeks Shanghai merosot 1,5%, sedangkan bursa Australia turun 2%.
Indeks Nikkei 225 di Jepang juga turun 1,5%, seiring dengan penguatan yen sebagai safe haven. Bursa Tokyo juga tertekan sementara obligasi 10 tahunnya menyentuh yield tertinggi sejak Maret. Yen tercatat diperdagangkan di 102,49 per dollar AS.
Pasar kini mengawasi tanda dari AS. Beberapa anggota The Fed dari kubu hawkish yakin ada peluang bunga naik pada pertemuan September, pekan depan. FOMC dijadwalkan digelar pada 20-21 September 2016.
"Perdebatan tentang inflasi yang rendah, bunga rendah, versus upaya peningkatan ketenagakerjaan dan peningkatan nilai aset masih dibahas di AS," tulis analis di ANZ. Namun, pilihan yang diambil The Fed September ini, dia harap bisa menenangkan volatilitas pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News