Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
HONG KONG. Bursa saham Asia mengikuti pelemahan bursa Amerika Serikat (AS), Jumat (13/11) dengan indeks acuan menuju pelemahan dalam sebulan ini. Di tengah tertekannya sektor energi akibat aksi jual.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1 % menjadi 132,25 pada 04:04 waktu Hong Kong, siap untuk mundur 1,1 % pekan ini, penurunan mingguan ketiga. Saham Noble Group Ltd anjlok 8 % di Singapura setelah pedagang komoditas melaporkan anjloknya laba kuartalan.
Saham BGF Retail Co menurun 14 % di Seoul setelah laba meleset dari perkiraan analis. Toshiba Corp merosot 5,9 % di Tokyo setelah laporan mempertanyakan bagaimana kelompok industri dipesan kerugian di operasi tenaga nuklir.
Sebelumnya, indeks Standard & Poor 500 tergelincir 1,4 % pada Kamis. Para pejabat Federal Reserve menekankan bahwa kebijakan harus diperketat hanya caranya dilakukan bertahap. Kemungkinan Federal Reserve akan menaikkan suku pada pertemuan bulan Desember telah meningkat menjadi 66 %. Sementara itu, harga minyak mentah bertahan di bawah US$ 42 per barel dan tembaga memperpanjang penurunan.
Di sisi lain, indeks Topix Jepang turun 0,5 %. Indeks Kospi Korea Selatan turun 1 %. S & P Indeks NZX 50 Selandia Baru tergelincir 0,6 %. Indeks Australia S & P / ASX 200 turun 1,5 %, menuju penutupan terendah sejak September. Taiwan Taiex kehilangan 1,2 %. Singapura Straits Times turun 1,2 %, menuju penutupan terendah sejak 6 Oktober
Saham China jatuh paling dalam enam pekan di perdagangan Hong Kong setelah ukuran luas bangsa kredit baru merosot. Indeks Hang Seng China Enterprises merosot 2,2 %, sedangkan benchmark kota Indeks Hang Seng juga turun 2,2 %. Indeks Shanghai Composite tergelincir 1,4 %.
Di Hong Kong, perusahaan China Petroleum & Chemical Corp, refiner terbesar di Asia yang dikenal sebagai Sinopec, turun 4,7 %. Sedangkan saham China Merchants Bank Co merosot 1,9 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News