Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - SIDNEY. Bursa Asia merosot ke level terendah 14 bulan, Jumat pagi (7/9), dipicu antisipasi investor akan memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Sementara itu, bursa kawasan tak mendapat suntikan semangat dari Wall Street yang tertekan saham-saham terknologi pada perdagangan kemarin.
MSCI Asia Pasifik di luar Jepang kehilangan 0,34% ke level terendah sejak pertengahan Juli 2017.
Sementara Indeks Nikkei di Jepang merosot 0,9%, lantaran pasar khawatir penguatan yen dan data tarif impor AS yang baru akan turut memukul produk dari Jepang.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengakhiri periode dengar pendapat publik Kamis kemarin, terkait rencana menerapkan tarif tinggi baru atas US$ 200 miliar produk impor dari China.
Beijing pun sudah memeperingatkan AS akan melakukan serangan balasan jika kebijakan tersebut diterapkan Trump.
Pasar pun khawatir, perang dagang antar dua negara dengan perekonomian terbesar dunia ini memanas. "Tampaknya tidak mungkin tarif itu tidak diterapkan. Karena AS yakin mereka bisa memenangkan perang dagang dan berada di posisi negosiasi lebih baik jika lebih banyak memberi tekanan pada China," kata JPMorgan seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, investor akan menahan diri menggelontorkan uang di pasar saham karena menunggu data upah ketenagakerjaan AS untuk bulan Agsutus. Ekspektasinya, ada kenaikan 191.000 dibanding Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News