kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bursa Asia menguat, terseret kenaikan Wall Street


Selasa, 24 Agustus 2021 / 08:34 WIB
Bursa Asia menguat, terseret kenaikan Wall Street
ILUSTRASI. Bursa Asia. REUTERS/Olivia Harris./File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Selasa (24/8). Pukul 08.23 WIB, indeks Nikkei 225 naik 283,58 poin atau 1,04% ke 27.779,78, Hang Seng naik 319,09 poin atau 1,27% ke 25.428,68.

Taiex naik 159,25 poin atau 0,90% ke 16.892,44, Kospi naik 44,89 poin atau 1,45% ke 3.135,75, ASX 200 naik 15,27 poin atau 0,20% ke 7.505,70, Straits Times naik 19,74 poin atau 0,64% ke 3.107,32 dan FTSE Malaysia naik 0,95 poin atau 0,06% ke 1.523,38.

Bursa Asia naik setelah upaya vaksinasi AS yang didorong secara masif meredakan kekhawatiran atas dampak strain delta. 

Ekuitas di Jepang, Korea Selatan dan Australia menguat setelah Wall Street memperpanjang rebound dipicu persetujuan penuh untuk vaksin Pfizer Inc BioNTech yang meningkatkan prospek lebih banyak mandat vaksin untuk mendukung pembukaan kembali ekonomi.

Baca Juga: Bursa Selasa (24/8) akan dimulai, untuk trading cermati 3 saham rekomendasi analis

Mengutip Bloomberg, di China bank sentral menyerukan pernyataan lebih banyak dukungan kredit untuk ekonomi riil, terutama untuk perusahaan-perusahaan kecil. S

Secara terpisah, Komisi Sekuritas dan Bursa AS mulai mengeluarkan persyaratan baru kepada perusahaan-perusahaan China yang ingin go public di New York.

Kini investor menanti simposium Jackson Hole untuk mencari petunjuk kapan Federal Reserve akan mengurangi stimulus.

Risiko varian delta telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah para pejabat The Fed akan menunda memberi sinyal deadline yang lebih pendek.

"Perasaannya adalah Gubernur The Fed Jerome Powell akan berbuat salah di sisi hati-hati pada simposium Jacson Hole minggu ini dan gagal menawarkan peberitahuan sebelumnya tentang pengurangan program pembelian asetnya," kata Chris Weston, kepala penelitian di Pepperstone Financial Pty seperti dikutip Bloomberg.

Selanjutnya: Asing catat net buy terbesar pada saham-saham ini di awal pekan saat IHSG melaju

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×