kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bursa Asia menguat sehari menjelang penandatanganan kesepakatan AS-China


Selasa, 14 Januari 2020 / 08:37 WIB
Bursa Asia menguat sehari menjelang penandatanganan kesepakatan AS-China
ILUSTRASI. Bursa Asia kompak menguat sehari menjelang penandatanganan kesepakatan dagang AS dan China.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia kompak menguat sehari menjelang penandatanganan kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dan China. Selasa (14/1) pukul 8.28 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 0,63% ke 24.000.

Hang Seng menguat 0,67% ke 29.149. Kospi menguat 0,85% ke 2.248. Taiex menguat 0,36% ke 12.156. Straits Times naik 0,16% ke 3.256. Sedangkan FTSE Bursa Malaysia naik 0,02% ke 1.585.

"Pasar tampaknya menghitung penuh penandatanganan kesepakatan," kata Michael McCarthy, chief strategist CMC Markets kepada Reuters.

Baca Juga: Saham Apple dan Google cetak rekor, Wall Street naik ke level tertinggi

McCarthy mengatakan, dengan teks kesepakatan yang belum difinalisasi, kenaikan bisa berbalik jika kesepakatan rontok. "Investor beli karena rumor, jual berdasarkan fakta. Penundaan pun akan menghasilkan reaksi negatif," kata dia.

Pada Senin malam, US Trade Representative Robert Lighthizer mengatakan bahwa terjemahan teks kesepakatan China hampir rampung. "Kami akan mengumumkan ke publik pada Rabu sebelum penandatanganan," kata dia kepada Fox Business.

Baca Juga: Harga emas makin murah jelang kesepakatan dagang AS-China

Kemarin, Wall Street mencapai rekor tertinggi, ditopang oleh saham-saham teknologi. Sementara safe haven menurun. 

Pagi ini, yen, baht, dan dolar Hong Kong melemah terhadap the greenback. Penguatan mata uang terbesar Asia terjadi pada won, diikuti dolar Taiwan, rupiah, yuan offshore, ringgit, dolar Singapura, dan peso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×