kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.279   -184,00   -1,14%
  • IDX 6.992   -115,57   -1,63%
  • KOMPAS100 1.042   -21,76   -2,04%
  • LQ45 818   -16,41   -1,97%
  • ISSI 213   -3,39   -1,57%
  • IDX30 418   -8,30   -1,95%
  • IDXHIDIV20 505   -8,98   -1,75%
  • IDX80 119   -2,44   -2,01%
  • IDXV30 125   -2,26   -1,78%
  • IDXQ30 139   -2,44   -1,72%

Bursa Asia Menguat Pada Perdagangan Senin (9/1) Pagi


Senin, 09 Januari 2023 / 08:15 WIB
Bursa Asia Menguat Pada Perdagangan Senin (9/1) Pagi
ILUSTRASI. Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Senin (9/1). REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Senin (9/1). Pukul 08.20 WIB, indeks Hang Seng naik 305,18 poin atau 1,44% ke 21.283,8, Kospi naik 46,20 poin atau 2,02% ke 2.336,46, ASX 200 naik 62,91 poin atau 0,88% ke 7.172,50, Straits Times naik 52,75 poin atau 1,62% ke 3.320,22 dan FTSE Malaysia naik 5,04 poin atau 0,34% ke 1.485,59.

Bursa Asia naik, mengekor kenaikan Wall Street di akhir pekan lalu, karena pedagang berspekulasi bahwa kontraksi tak terduga dalam aktivitas jasa dan perlambatan pertumbuhan upah akan meredam kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Mengutip Bloomberg, saham di Australia dan Korea naik, sementara pasar Jepang tutup karena hari libur nasional.

Baca Juga: Buka Perbatasan, Arus Dana Asing ke Asia Tenggara Beralih ke China dan Asia Utara

Laporan inflasi Desember yang akan dirilis Kamis pekan ini akan menjadi perhatian para trader, setelah data pekerjaan gagal memberi gambaran yang jelas tentang keadaan pasar tenaga kerja AS. 

Esther George dari The Fed Kansas Citu mengingatkan bahwa para pejabat akan memiliki jalan yang sulit di depan, karena mereka berusaha untuk menyeimbangkan inflasi dan lapangan kerja.

Untuk sementara, tekanan bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada Februari telah mereda. 

"Para pembuat kebijakan tampaknya semakin frustrasi dengan penentuan harga pasar yang bertentangan dengan sinyal Fed dalam suku bunga dan waktu penurunan suku bunga awal," kata Ekonom BNP Paribas yang dipimpin oleh Carl Riccadonna dalam sebuah catatan.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi China diperkirakan akan kembali pulih dengan cepat dan kembali ke jalur normal karena Beijing memberikan banyak dukungan finansial bagi rumah tangga dan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×