kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bursa Asia menguat pada pagi ini (18/3), ditopang pernyataan bullish The Fed


Kamis, 18 Maret 2021 / 08:38 WIB
Bursa Asia menguat pada pagi ini (18/3), ditopang pernyataan bullish The Fed
ILUSTRASI. Bursa Asia menguat sejalan dengan bursa global lainnya


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia mayoritas menguat pada awal perdagangan hari ini. Kamis (18/3), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 terlihat melesat 1,88% ke 30.475,99. Serupa, indeks Hang Seng juga menguat 0,98% ke 29317,61.

Hal yang sama terjadi pada indeks Kospi yang naik 1% ke 3.077,89. Sedangkan indeks ASX 200 malah turun 0,22% ke 6.780,4. 

Sedangkan, indeks Straits Times naik 0,82% ke 3.235,16. Dan indeks FTSE Malaysia juga menguat 0,30% ke 1.629,83.

Penguatan bursa saham di kawasan terjadi usai pernyataan Federal Reserve yang berjanji untuk mempertahankan kebijakan moneter dan suku bunga tidak berubah. Di saat yang sama, The Fed juga memprediksi adanya lonjakan cepat dalam pertumbuhan ekonomi AS tahun ini karena krisis Covid-19 mereda.

Di sisi lain, inflasi yang diperkirakan akan mencapai 2,4% tahun ini, di atas target bank sentral 2%, tak membuat The Fed mengubah janjinya. Ketua The Fed Jerome Powell pun menegaskan tetap mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol untuk beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: Wall Street perkasa, S&P 500 dan Dow Jones cetak rekor penutupan tertinggi

"Jika Fed tidak akan melakukan pengetatan, itu sangat bullish untuk aset berisiko," kata Teresa Kong, Head of Fixed Income and Portfolio Manager Matthews Asia seperti dikutip Reuters, Kamis (18/4). "Kami seharusnya melihat reli ringan pada aset dan mata uang Asia."

The Fed memproyeksikan ekonomi AS akan tumbuh 6,5% tahun ini, pertumbuhan ekonomi tahunan terbesar sejak 1984, sebagian berkat stimulus fiskal yang besar dan optimisme seputar keberhasilan vaksin virus corona.

"Ini agak mengejutkan ... bahwa secara resmi pemerintah AS percaya akan tumbuh lebih cepat daripada yang diyakini pemerintah China di tahun ini," kata Christopher Smart, Chief Global Strategist Barings Investment Institute di Boston. 

Pernyataan The Fed ini membuat Wall Street perkasa dengan indeks S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi dan Dow Jones Industrial Average ditutup di atas 33.000 poin untuk pertama kalinya. 

Selanjutnya: The Fed proyeksi ekonomi AS menguat 6,5%, inflasi 2,4% dan suku bunga tetap di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×