CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Bursa Asia mengekor Wall Street, dibuka sumringah Kamis ini


Kamis, 25 Februari 2021 / 08:12 WIB
Bursa Asia mengekor Wall Street, dibuka sumringah Kamis ini
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia menguat pada hari Kamis (25/2), setelah Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell menegaskan kembali suku bunga akan tetap rendah. Pernyataan ini menenangkan kekhawatiran pasar bahwa inflasi yang lebih tinggi dapat mendorong bank sentral untuk memperketat keran moneter.

Melansir Reuters, indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,90% pada awal perdagangan dan Nikkei 225 Jepang naik 1,37%. Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong naik 0,92%.

"Pengaruh dovish dari Fed akan terus bergema di Asia. Itu sangat bagus untuk aset pasar berkembang ketika kita mendapat dorongan yang sangat baik dari The Fed," kata Stephen Innes, chief global markets strategist Axi.

Dalam testimoni hari kedua di Washington, Powell menegaskan kembali janji The Fed untuk mengembalikan ekonomi AS ke lapangan kerja penuh dan tidak mengkhawatirkan inflasi kecuali harga naik secara terus-menerus dan mengganggu.

Baca Juga: Wall Street berseri, Dow Jones melompat 420 poin ke rekor penutupan tertinggi

Sementara itu, harga minyak mentah naik ke level tertinggi baru 13-bulan setelah data pemerintah AS menunjukkan penurunan produksi minyak mentah akibat dampak cuaca dingin.

Harga emas berjuang untuk mendapatkan daya tariknya karena kenaikan yield Treasury mengikis kilau emas sebagai lindung nilai inflasi.

Dolar mencapai posisi terendah baru tiga tahun terhadap pound dan mata uang terkait komoditas termasuk dolar Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Indeks saham MSCI di seluruh dunia naik 0,12%, karena kenaikan saham Wall Street mendorong indeks acuan global untuk membalikkan kerugian awal.

Indeks Dow Jones Industrial Average mencetak rekor tertinggi naik 1,35% menjadi 31.961,86 dan S&P 500 naik 1,14%. Indeks Nasdaq, yang turun sebanyak 1,3% di awal sesi, mendapatkan kembali pijakannya pada sore hari dan ditutup naik 0,99%.

Selanjutnya: Para analis ini prediksi IHSG melanjutkan pelemahannya, Kamis (25/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×