kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 16.064   -59,00   -0,37%
  • IDX 7.211   -47,59   -0,66%
  • KOMPAS100 1.082   -13,82   -1,26%
  • LQ45 849   -13,02   -1,51%
  • ISSI 220   -1,43   -0,65%
  • IDX30 433   -7,62   -1,73%
  • IDXHIDIV20 521   -9,97   -1,88%
  • IDX80 123   -1,75   -1,40%
  • IDXV30 128   -2,48   -1,90%
  • IDXQ30 144   -2,60   -1,78%

Wall Street berseri, Dow Jones melompat 420 poin ke rekor penutupan tertinggi


Kamis, 25 Februari 2021 / 05:53 WIB
Wall Street berseri, Dow Jones melompat 420 poin ke rekor penutupan tertinggi
ILUSTRASI. wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street berakhir berseri pada perdagangan Rabu (24/2). Aksi ambil untung pada saham teknologi mereda dan rotasi ke siklus saham berlanjut setelah komentar Gubernur The Fed Jerome Powell perihal kekhawatiran inflasi menenangkan.

Melansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average menghapus kerugian 110 poin dan naik 424,51 poin atau 1,4%, ke rekor penutupan tertinggi 31.961,86, didukung oleh kinerja yang kuat di sekto  energi, industri dan keuangan.

Saham Boeing melonjak 8,1% dan Chevron naik 3,7%. Sementara, Goldman Sachs dan Visa keduanya naik lebih dari 3%.

Indeks S&P 500 naik 1,1% menjadi 3.925,40. Pada sesi terendahnya, indeks acuan saham ini turun 0,6%.

Indeks Nasdaq Composite menghapus kerugian 1,3% dan ditutup 1% lebih tinggi. Saham-saham teknologi dijual pada hari sebelumnya karena imbal hasil Treasury 10-tahun, naik 1,4% mencapai level tertinggi sejak Februari 2020.

Baca Juga: Wall Street tetap turun meski Powell meyakinkan pasar inflasi akan terjaga

Suku bunga yang lebih tinggi dapat mendorong investor untuk masuk ke obligasi. saham Apple, Amazon dan Facebook ditutup dalam posisi merah tetapi jauh dari level terendah mereka.

Dalam testimoninya,  Powell mengatakan kepada anggota parlemen pada hari Rabu bahwa mungkin diperlukan lebih dari tiga tahun untuk mencapai tujuan inflasi bank sentral. Menjadi sinyal The Fed akan membiarkan suku bunga tidak berubah untuk waktu yang lama.

"Apa yang mendorong pasar saham adalah stimulus fiskal, Fed yang dovish, laporan pendapatan yang sangat kuat, serta fakta bahwa kami akan memiliki vaksin ketiga," kata Richard Saperstein, chief investment officer di Treasury Partners.

Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS mengatakan vaksin Covid-19 satu dosis Johnson & Johnson tampak aman dan efektif dalam uji coba, membuka jalan persetujuannya untuk penggunaan darura minggu ini.

Saham Johnson & Johnson naik 1,3% setelah berita tersebut.

Selanjutnya: IHSG berpotensi menguat, 7 saham ini direkomendasikan pada perdagangan Kamis (25/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×