kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Bursa Asia meng-copy Wall Street dan Eropa


Kamis, 28 Februari 2013 / 08:04 WIB
Bursa Asia meng-copy Wall Street dan Eropa
ILUSTRASI. Warga menggunakan payung saat hujan turun di Kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2020). Cuaca besok di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan petir, menurut ramalan BMKG. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha.


Sumber: Bloomberg |

TOKYO. Bursa Asia mengekor penguatan Wall Street setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) berhasil mereda spekulasi pasar soal penghentian quantitative easing.

MSCI ASia Index naik 0,6% pada pukul 9:32 waktu Tokyo, siap untuk mencatat rekor kenaikan beruntun terlama sejak 2009. Nikkei 225 melonjak 1,6%, rebound dari penurunan dua hari sebesar 3,5%.

Australia S&P/ASX 200 Index naik 0,7%, New Zealand NZX 50 maju 0,9%, kemudian bursa Korea Selatan, Kospi Index positif 0,2%.

Hong Kong, Hang Seng Index naik 0,3%. China, Shanghai Composite Index melaju 0,9% dan Taiwan, Taiex Index naik 0,2% dan bursa Singapura, Straits Times Index naik 0,2%.

Tapi, atas semua kenaikan ini, seorang analis mengingatkan pasar harus mewaspadai yang terjadi di Eropa.

"Yang harus diperhatikan pasar adalah apa yang terjadi dengan Italia, seberapa jauh yield obligasi negara itu akan meningkat seiring krisis finansial dan politik," ulas Andrew Pease, chief investment Russell Investment Group.

Menurutnya, bursa Asia akan meng-copy apa yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×