kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Bursa Asia meng-copy Wall Street dan Eropa


Kamis, 28 Februari 2013 / 08:04 WIB
Bursa Asia meng-copy Wall Street dan Eropa
ILUSTRASI. Warga menggunakan payung saat hujan turun di Kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2020). Cuaca besok di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan petir, menurut ramalan BMKG. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha.


Sumber: Bloomberg |

TOKYO. Bursa Asia mengekor penguatan Wall Street setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) berhasil mereda spekulasi pasar soal penghentian quantitative easing.

MSCI ASia Index naik 0,6% pada pukul 9:32 waktu Tokyo, siap untuk mencatat rekor kenaikan beruntun terlama sejak 2009. Nikkei 225 melonjak 1,6%, rebound dari penurunan dua hari sebesar 3,5%.

Australia S&P/ASX 200 Index naik 0,7%, New Zealand NZX 50 maju 0,9%, kemudian bursa Korea Selatan, Kospi Index positif 0,2%.

Hong Kong, Hang Seng Index naik 0,3%. China, Shanghai Composite Index melaju 0,9% dan Taiwan, Taiex Index naik 0,2% dan bursa Singapura, Straits Times Index naik 0,2%.

Tapi, atas semua kenaikan ini, seorang analis mengingatkan pasar harus mewaspadai yang terjadi di Eropa.

"Yang harus diperhatikan pasar adalah apa yang terjadi dengan Italia, seberapa jauh yield obligasi negara itu akan meningkat seiring krisis finansial dan politik," ulas Andrew Pease, chief investment Russell Investment Group.

Menurutnya, bursa Asia akan meng-copy apa yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×