Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham di pasar saham Asia dibuka pagi ini, Selasa (31/7) lebih rendah ketimbang penutupan kemarin. Pasar tengah menunggu hasil pertemuan bank sentral dalam beberapa hari ini, sementara terpapar sentimen merah dari bursa global semalam.
Indeks Nikkei di Jepang pagi ini merosot 0,5%. Kurs yen diperdagangkan lebih kuat terhadap dollar AS 0,1% menjadi ¥ 110,93 per dollar AS.
Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,25%, sementara Indeks Shanghai di China turun 0,16%.
Indeks Kospi di Korea Selatan terseret turun 0,22%. Sedangkan Indeks S&P/ASX 200 di Australia turun tipis 0,02%.
Pekan ini, pasar akan memperhatian tren ekonomi dari pandangan bank-bank sentral. Hari ini, bank sentral Jepang (BOJ) akan mengumumkan hasil pertemuan dua-harinya. Diperkirakan, Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda bakal mengumumkan rencana pemangkasan target inflasi dan pembelian obligasi yang selama ini menjadi jurus stimulusnya mendorong ekonomi.
Besok Rabu, bank sentral AS Federal Reserve mengumumkan keputusan bunga, yang diperkirakan pasar masih akan menahan Fed Fund Rate sampai September. Sementara pada Kamis, bank sentral Inggris (BOE) diperkirakan, mengumumkan keputusan menaikkan bunganya.
Bursa Amerika Serikat (AS) memang tak fit pada perdagangan kemarin. Saham-saham teknologi besar, terutama FAANG (Facebook, Amazon, Apple, Netflix, Google) kembali menyeret turun. Pasar khawatir, saham-saham teknologi raksasa ini sudah overvalued.
Indeks Nasdaq yang memperdagangkan saham-saham teknologi di AS anjlok 1,39%, bersama dengan Indeks S&P 500 yang merosot 0,58%, dan indeks industrial Dow Jones Industrial Average turun 0,57%.
Sementara itu, kembali beredar kabar bahwa Korea Utara mengaktifkan lagi proyek misil antarbenua. Washington Post mengutip seorang intel AS menunjukkan foto satelit yang mengindikasikan ada proyek intercontinental ballistic missiles (ICBM) di Sanumdong, pinggiran Pyongyang, Korut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News