Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Pasar saham Asia-Pasifik sebagian besar mengalami penurunan pada perdagangan Jumat (1/11).
Setelah indeks utama Wall Street, Nasdaq Composite dan S&P 500, mencatat hari terburuk mereka dalam hampir dua bulan akibat perkiraan pendapatan Microsoft yang kurang optimis dan hasil kinerja Meta yang mengecewakan.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham CLEO, BUKA dan CUAN untuk Perdagangan Jumat (1/11)
Investor di Asia sedang menantikan data ekonomi dari kawasan tersebut, termasuk laporan indeks harga produsen kuartal ketiga dari Australia dan indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur Caixin China untuk bulan Oktober.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun lebih dari 2% pada pembukaan perdagangan. Sementara Topix yang lebih luas melemah 1,4%.
Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga acuan pada level 0,25% pada Kamis (31/10).
Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,45%, dan Kosdaq melemah 1,30%.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Pilihan di Awal November 2024, Ada Saham Blue Chip
Untuk indeks Futures Hang Seng Hong Kong berada di 20.432, menunjukkan kemungkinan rebound dari penutupan terakhirnya di 20.317,33.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia memulai perdagangan dengan penurunan sebesar 1%.
Pada perdagangan Amerika Serikat (AS) sebelumnya, ketiga indeks utama mencatat penurunan.
S&P 500 anjlok 1,86% untuk berakhir di 5.705,45, dan Nasdaq Composite turun 2,76% menjadi 18.095,15, mencatat kerugian satu hari terbesar sejak 3 September. Dow Jones Industrial Average juga turun 0,9% dan berakhir di 41.763,46.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Melemah Jumat (1/11), Cek Rekomendasi Saham ERAA, LSIP, BSDE dan SSIA
Penurunan ini menandai hari perdagangan terakhir di Wall Street untuk bulan yang bergejolak, dengan Dow yang berisi 30 saham mencatat kerugian bulanan sebesar 1,3%, S&P 500 turun 1%, dan Nasdaq mengalami penurunan sebesar 0,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News