CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Bursa Asia melemah pada Selasa (28/9) pagi, imbas kenaikan yield US Treasury


Selasa, 28 September 2021 / 08:36 WIB
Bursa Asia melemah pada Selasa (28/9) pagi, imbas kenaikan yield US Treasury
ILUSTRASI. Bursa Asia. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas bursa Asia melemah pada perdagangan Selasa (27/9) pagi. Pukul 08.27 WIB, indeks Nikkei 225 turun 172,91 poin atau 0,57% ke 30.065,08, Hang Seng naik 114,22 poin atau 0,47% ke 24.323,00, Taiex turun 165,34 pon atau 0,97% ke 17.146,68.

Kospi turun 29,34 poin atau 0,91% ke 3.104,98, ASX 200 turun 77,97 poin atau 1,06% ke 7.306,20, Straits Times turun 12,95 poin atau 0,42% ke 3.087,07 dan FTSE Malaysia turun 2,15 poin atau 0,14% ke 1.532,06.

Bursa Asia tergelincir karena lonjakan imbal hasil US Treasury membebani ekuitas AS dan rally harga minyak meningkatkan kekhawatiran inflasi. 

Saham turun moderat di Jepang, Australia dan Korea Selatan.

Baca Juga: Bursa Selasa (28/9) segera dibuka, analis rekomendasi sell saham berikut ini

Mengutip Bloomberg, yield US Treasury bertenor 2 tahun naik ke level tertinggi sejak Maret 2020 karena pada trader semakin mempertimbangkan prospek Federal Reserve yang segera mengurangi pembelian obligasi.

Lonjakan imbal hasil menambah kekhawatiran tentang penilaian ekuitas yang tinggi, terutama di industri teknologi, yang telah mendorong reli pasar.

Para trader bersiap menghadapi pengurangan pembelian aset oleh The Fed pada awal November menyusul sikap bank sentral yang lebih hawkish.

"Bankir bank sentral telah menetapkan bagaimana mereka ingin menormalkan kebijakan moneter untuk beberapa waktu. Proses itu bisa segera dimulai," kata Chris Iggo, kepala investasi untuk investasi inti AXA Investment Managers dalam sebuah catatan yang dikutip dari Bloomberg.

Selanjutnya: Harga minyak melonjak, bursa Asia cenderung hati-hati di awal perdagangan hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×