kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

Bursa Asia mayoritas melemah di perdagangan perdana 2021


Senin, 04 Januari 2021 / 08:45 WIB
Bursa Asia mayoritas melemah di perdagangan perdana 2021
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak mixed dengan mayoritas penurunan pada awal tahun ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak mixed dengan mayoritas penurunan pada awal tahun ini. Senin (4/1) pukul 8.37 WIB, indeks Nikkei 225 turun 1,25% ke 27.105.

Indeks Hang Seng melemah 0,20% ke 27.176. Straits Times melemah 0,25% ke 2.836. FTSE Malaysia turun 0,78% ke 1.614.

Sedangkan Taiex menguat 0,32% ke 14.778. Indeks Kospi juga naik 0,35% ke 2.883.

Harapan pada pasar saham akan terbatas mengingat sejumlah indikator positif sudah dihitung pada peningkatan sebelumnya (priced in). Investor juga bertransaksi dengan lebih hati-hati di tengah aksi tunggu pemilihan di Georgia, Amerika Serikat (AS) untuk menentukan dua kursi Senat. Hasil pemilihan Selasa (5/1) akan menentukan partai yang mengontrol Senat.

Jika Republik menang satu atau keduanya, maka partai ini akan mempertahankan mayoritas tipis di Senat dan bisa memblokir kebijakan Presiden Joe Biden.

Baca Juga: Harga minyak turun menjelang pertemuan OPEC+, Senin (4/1)

Rabu pekan ini, pasar saham akan menunggu catatan rapat Federal Reserve bulan Desember mengenai panduan kebijakan selanjutnya. Selain itu, data manufaktur ISM juga akan dirilis pekan ini. Jumat, laporan tenaga kerja AS akan dirilis dengan prediksi kenaikan tipis 100.000 pekerja.

"Sejumlah indikator aktivitas ekonomi yang segera dirilis akan menunjukkan momentum yang melambat menjelang tutup tahun, termasuk data pasar tenaga kerja yang menurun pada survei periode Desember," kata ekonom Michael Gapen dalam catatan yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Harga emas naik meski vaksin mulai didistribusikan, ini penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×