kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bursa Asia kompak menguat di awal perdagangan pekan ini


Senin, 28 Oktober 2019 / 08:50 WIB
Bursa Asia kompak menguat di awal perdagangan pekan ini
ILUSTRASI. A woman points to an electronic board showing stock prices as she poses in front of the board after the New Year opening ceremony at the Tokyo Stock Exchange (TSE), held to wish for the success of Japans stock market, in Tokyo, Japan, January 4, 2019. REU


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia kompak menguat di awal perdagangan pekan ini. Senin (28/10) pukul 8.38 WIB, indeks Nikkei 225 naik 0,25% ke 22.856. Hang Seng menguat 0,59% ke 26.826.

Indeks Shanghai naik 0,13% ke 2.958. Sedangkan Taiex menguat 0,20% ke 11.318. Indeks Kospi pun menguat 0,19% ke 2.091.

Kenaikan pasar saham Asia ini menyusul kenaikan bursa Amerika dan Eropa pada akhir pekan lalu. Bursa global menguat setelah pejabat Amerika Serikat (AS) dan China memfinalisasi kesepakatan tahap pertama lewat telepon Jumat lalu. Kedua pihak mengatakan bahwa negosiasi masih berlanjut.

Baca Juga: Simak saham-saham pilihan MNC Sekuritas untuk Senin (28/10)

Presiden AS Donald Trump berharap bisa meneken kesepakatan dengan Presiden China Xi Jinping pada KTT APEC di Cile bulan depan. Sentimen positif negosiasi dagang ini menyokong bursa di tengah rilis kinerja kuartal ketiga yang cenderung mixed.

Tak cuma menunggu rilis kinerja emiten, pekan ini pasar saham juga menanti keputusan suku bunga Federal Reserve dan penyelesaian Brexit. "Hasil rapat The Fed akan paling berpengaruh pada pasar," kata Richard Grace, chief currency strategist Commonwealth Bank kepada Reuters.

Baca Juga: Saham Afiliasi Menteri Bergerak, Tetap Perhatikan Fundamental premium

Sementara itu, tenggat waktu Brexit diperpanjang dari semulai 31 Oktober. Tapi, Uni Eropa belum menyebut deadline baru Brexit. Menurut sumber Reuters, Uni Eropa hari ini mungkin akan menyepakati penundaan Brexit hingga 31 Januari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×