kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Bursa Asia kembali terpapar sinyal The Fed


Selasa, 13 September 2016 / 06:44 WIB
Bursa Asia kembali terpapar sinyal The Fed


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Di awal pekan kedua September, mayoritas indeks bursa saham Asia kemarin ditutup merosot. Indeks Hang Seng memimpin pelemahan pasar Asia, dengan koreksi 3,36%, diikuti indeks Kopsi yang terpangkas 2,28%, Shanghai minus 1,85% dan Nikkei 225 merosot 1,73%.

Adapun bursa saham Indonesia, Singapura, Filipina dan Malaysia kemarin tidak beroperasi karena hari libur nasional.

Koreksi di pasar Asia dipicu spekulasi kenaikan suku bunga The Fed tahun ini. Sinyal itu dikirimkan Presiden The Fed Boston Eric Rosengren, Jumat lalu. Menurut dia, menunggu terlalu lama untuk menaikkan suku bunga bisa memanaskan ekonomi AS.

Analis NH Korindo Securities Deky Rahmat Sani menambahkan, koreksi pasar Asia juga dipicu langkah Bank Sentral Eropa (ECB) yang tidak mengubah suku bunga pembiayaan pada level 0%, suku bunga deposito, serta pembelian aset senilai US$ 90 miliar per bulan hingga Maret

2017. Setelah terkoreksi tajam, analis menduga bursa saham Asia akan bergerak mendatar pada pekan ini. "Bursa Asia akan bergerak terbatas selama sepekan ini karena ada agenda ekonomi yang sudah terjadwal," kata Analis Danareksa Sekuritas, Lucky Bayu, Jumat (9/9) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×