Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa saham Asia-Pasifik tergelincir pada hari Senin (15/4). Para pedagang mempertimbangkan dampak serangan pesawat tak berawak Iran terhadap Israel selama akhir pekan dengan fokus juga pada data ekonomi utama China dan Jepang pada akhir minggu ini.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,28% pada pembukaan perdagangan dan Topix turun 0,97%.
Baca Juga: Bursa Australia dan Selandia Baru Dibuka Turun pada Senin (15/4) Pagi
Kospi Korea Selatan turun 0,92%, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq turun 1,58%.
Di Australia, S&P/ASX 200 mengalami kerugian lebih kecil dibandingkan pasar Asia lainnya, turun 0,14%.
Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16.476, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan HSI di 16.721,69.
Sementara itu, harga minyak sedikit berubah pagi ini, dengan minyak mentah Brent diperdagangkan naik 0,02% pada US$90,47 per barel dan minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,13% ke US$85,55.
Asal tahu, Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal terhadap sasaran militer di Israel pada hari Sabtu (13/4). Presiden AS Joe Biden menyebut serangan seperti ini “belum pernah terjadi sebelumnya.”
Baca Juga: Iran Serang Israel, Apa Dampaknya Terhadap Ekonomi Indonesia?
AS melakukan intervensi untuk membantu Israel secara langsung menembak jatuh hampir semua amunisi yang masuk, kata Biden dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Di tempat lain, India akan merilis angka inflasi grosir untuk bulan Maret hari ini. Sedangkan China akan mengumumkan angka PDB kuartal pertama pada hari Selasa (16/4).
Jepang akan merilis data perdagangan bulan Maret dan angka inflasi masing-masing pada hari Rabu dan Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News