kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia Ditutup Bervariasi Pada Rabu (15/6), Usai Rilis Data Ekonomi China


Rabu, 15 Juni 2022 / 17:33 WIB
Bursa Asia Ditutup Bervariasi Pada Rabu (15/6), Usai Rilis Data Ekonomi China
ILUSTRASI. Bursa Asia. REUTERS/Issei Kato


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham di Asia ditutup variatif (mixed) dengan kecederungan turun pada perdagangan Rabu (15/6). Penurunan ini terjadi setelah sejumlah rilis data ekonomi China keluar lebih baik dari ekspektasi.

Industrial Production naik tipis 0,7% year-on-year (yoy) di bulan Mei, bertolak belakang dengan eskpektasi penurunan 0,7% yoy dan menyusul kejatuhan 2,9% yoy di bulan April.

Penjualan ritel (retail sales) turun 6,7% yoy di bulan Mei 2022, lebih lambat dari ekspektasi penurunan 7,1% yoy. Pada bulan April, penjualan ritel anjlok 11,1% yoy.

Investasi asset tetap atau fixed asset investment selama periode Januari – Mei naik 6,2%, lebih tinggi dari estimasi pertumbuhan 6,0%.

Baca Juga: Bursa Saham Asia Tergelincir Pagi Ini, Jelang RIlis Data Ekonomi Terbaru China

Tingkat pengangguran di daerah perkotaan turun menjadi 5,9% di bulan Mei 2022 dari sebelumnya mencapai 6,1% pada bulan sebelumnya yang juga merupakan tingkat pengangguran tertinggi dalam 26 bulan terakhir. 
Penurunan ini didorong oleh upaya Pemerintah China dalam menghidupkan kembali denyut ekonomi dengan melonggarkan kebijakan lockdown di beberapa kota besar.

Biro Nasional Statisktik atau National Bureau of Statistics China mengatakan ekonomi China memperlihatkan momentum pemulihan yang baik selama bulan Mei 2022, dengan dampak negatif dari pandemi secara perlahan mulai pudar dan sejumlah indikator utama ekonomi sedikit membaik.

Dari dalam negeri, surplus Neraca Perdagangan Indonesia naik tipis menjadi US$ 2,90 miliar di bulan Mei dari sebelumnya US$ 2,70 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Meski naik, angka ini lebih rendah dari estimasi pasar yang sebesar US$ 3,83 miliar.

Nilai ekspor tumbuh 27% yoy, laju terendah dalam empat bulan menjadi US$ 21,51 miliar. Melambatnya nilai ekspor akibat pendeknya hari kerja selama libur perayaan Idul Fitri dan menyusul pelarangan ekspor minyak kelapa sawit.

Sementara itu, nilai impor melonjak 30,74% yoy menjadi US$ 18,61 miliar seiring dengan semakin kuatnya permintaan domestik.

Selanjutnya, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir April 2022 tercatat sebesar US$ 409,5 miliar, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya, yakni US$ 412,1 miliar.

Baca Juga: Wall Street Menguat Setelah Aksi Jual di Awal Pekan

Perkembangan ini terutama disebabkan oleh penurunan posisi ULN sektor publik (Pemerintah dan bank sentral). Secara tahunan, posisi ULN April 2022 terkontraksi 2,2% yoy, lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 1,0% yoy.

Sementara itu, Bank sentral Eropa (ECB) mengumumkan pertemuan darurat yang tidak terjadwal hari ini, pada saat imbal hasil (yield) surat utang negara-negara Eropa mengalami lonjakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×