Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka menguat pada awal perdagangan Senin (8/3). Pukul 08.08 WIB, indeks Nikkei 225 naik 345,69 poin atau 1,19% ke 29.205,02, Kospi naik 16,57 poin atau 0,58% ke 3.045,44, ASX 200 naik 119,85 poin ata 1,79% ke 6.832,70.
Kenaikan bursa Asia didukung oleh persetujuan RUU stimulus AS sebesar US$ 1,9 triliun oleh Senat AS dan laporan payroll yang sangat kuat yang mendorong rebound ekonomi global.
Mengutip Reuters, Senin (8/3), kenaikan bursa Asia juga didorong oleh rilis data ekspor China yang melonjak 155% pada Februari 2021 dibanding periode yang sama tahun 2020.
Analis BofA Athanasios Vamvakidis menilai, campuran kuat dari stimulus AS, pembukaan kembali yang lebih cepat dan daya tembak konsumen yang lebih besar adalah hal positif yang jelas untuk dolar, dan hambatan bagi obligasi.
"Termasuk paket stimulus yang diusulkan saat ini dan kenaikan lebih lanjut dari tagihan infrastruktur paruh kedua, total dukungan fiskal AS enam kali lebih besar dari dana pemulihan Uni Eropa," katanya seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Saham Asia turun ke posisi terendah dalam satu bulan
"The Fed juga mendukung suplai uang AS yang tumbuh dua kali lebih cepat dari zona euro."
Prospek pertumbuhan yang lebih cepat membantu indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang menguat 0,4%. Nikkei Jepang naik 1,2%, sementara S&P 500 berjangka naik 0,3%, setelah perubahan haluan tajam pada hari Jumat.
Investor saham mengambil peluang dari data AS yang menunjukkan nonfarm payrolls melonjak 379.000 pekerjaan bulan lalu, sementara tingkat pengangguran turun menjadi 6,2% sebagai tanda positif untuk pendapatan, pengeluaran dan pendapatan perusahaan.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mencoba untuk melawan kekhawatiran inflasi dengan mencatat tingkat pengangguran sebenarnya mendekati 10% dan masih ada banyak kelonggaran di pasar tenaga kerja.
Namun imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun masih mencapai tertinggi satu tahun di 1,625% setelah data tersebut, dan sedikit turun di 1,60% pada hari Senin. Imbal hasil naik 16 basis poin kuat untuk minggu ini, sementara imbal hasil Jerman sebenarnya turun 4 basis poin.
Bank Sentral Eropa bertemu pada Kamis di tengah pembicaraan akan memprotes kenaikan imbal hasil zona euro baru-baru ini dan mungkin mempertimbangkan cara untuk menahan kenaikan lebih lanjut.
Selanjutnya: Bursa Asia turun tajam pada awal perdagangan Jumat (5/3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
