kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia dibuka bervariasi, lonjakan kasus Covid-19 baru jadi penghadang


Rabu, 08 Juli 2020 / 08:36 WIB
Bursa Asia dibuka bervariasi, lonjakan kasus Covid-19 baru jadi penghadang
ILUSTRASI. Bursa Asia dibuka mixed


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia mayoritas dibuka bervariasi dengan mayoritas ada di zona hijau pada perdagangan tengah pekan ini. Namun, pergerakan bursa di kawasan cenderung dalam rentang sempit karena sejumlah investor masih meragukan pemulihan ekonomi global akibat lonjakan virus corona baru. 

Rabu (8/7) pukul 08.22 WIB, indeks Nikkei 225 turun 40 poin atau 0,18% ke 22.574,69, indeks Hang Seng malah naik 102,95 atau 0,40% ke 20.076,61. Serupa, indeks Taiex naik 1,01 poin atau 0,01% ke 12.093.98.

Berbeda, Kospi justru turun 0,87 poin atau 0,04% ke 2.163,30. Indeks ASX 200 pun turun 13,32 poin atau 0,22% ke 5.999,60. 

Baca Juga: Wall Street anjlok setelah kasus virus corona di AS membludak

Sementara itu, Straits Times naik 2,63 poin atau 0,21% ke 2.666,96 dan FTSE Malaysia naik 0,95 poin atau 0,07% ke 1.569,35. 

Pergerakan bursa saham Asia yang bervariasi memang sudah terlihat sejak penutupan Wall Street yang berada di zona merah. Indeks acuan S&P 200 pun harus menghentikan kenaikan beruntun selama lima hari setelah data ekonomi Negeri Paman Sam ciamik. 

Namun, jumlah virus corona baru di AS yang meningkat cukup pesat di awal bulan ini mulai menghambat kinerja bursa saham. 

"Penting untuk mengawasi jumlah kematian AS dalam beberapa minggu mendatang dan apakah pertanyaan yang lebih besar akan ditanyakan tentang sejauh mana pembatasan yang diperlukan," kata Tapas Strickland, Ekonom NAB. 

Selain AS, kenaikan kasus baru di Australia juga memukul bursa saham Negeri Kanguru tersebut. "Gelombang kedua infeksi akan membuat aktivitas ekonomi di Victoria turun tajam dan akan tertinggal dari Australia," jelas Kaixin Owyong, Ekonom NAB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×