CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bursa Asia dibuka bervariasi, ASX 200 anjlok lebih dari 5% di perdagangan hari ini


Senin, 16 Maret 2020 / 08:50 WIB
Bursa Asia dibuka bervariasi, ASX 200 anjlok lebih dari 5% di perdagangan hari ini
ILUSTRASI. Sebagian besar bursa Asia dibuka melemah


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka bervariasi pada awal perdagangan Senin (16/3), menyikapi kebijakan moneter dari The Federal Reserve yang secara tiba-tiba kembali pangkas suku bunga ke kisaran 0% - 0,25%.

Pukul 08.30 WIB, indeks Nikkei 225 naik 118,96 poin atau 0,68% ke 17.550,01, Hang Seng turun 570,31 poin atau 2,37% ke 23.462,60, Taiex turun 81,10 poin atau 0,80% ke 10.047,77, Kospi naik 5,80 poin atau 0,33%, ke 1.777,24, ASX 200 turun 308,10 poin atau 5,56% ke 5.231,20, Staits Times turun 48,51 poin atau 1,84% ke 2.585,49 dan FTSE Malaysia turun 41,15 poin atau 3,06% ke 1.3303,60.

Bursa Asia hari ini cenderung berada di zona merah setelah terhempas berita dari pemangkasan suku bunga darurat yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan Selandia Baru serta langkah moneter pembuat kebijakan sebagai dampak dari kegagalan global membendung ketakutan akibat meluasnya dampak virus corona.

Baca Juga: IHSG bangkit, saham-saham LQ45 ini masih meneruskan koreksi

Saham Berjangka AS pun jatuh 4,8% dan dolar AS pun sudah merosot 2% terhadap yen. Indeks saham Australia juga turun 7% pada perdagangan sesi pertama sebelum mengecilkan pelemahan menjadi 5%. 

Pada Minggu (15/3), The Fed memangkas suku bunga hampir 100 bps ke kisaran 0% - 0,25%. Selain itu, The Fed juga melebarkan neraca hingga US$ 700 miliar dalam beberapa minggu ke depan. 

"Ini mungkin kesempatan untuk aset berisiko dan membantu mengatasi masalah likuiditas. Namun, itu juga menimbulkan pertanyaan apakah The Fed memiliki sesuatu yang tersisa di dalam tangki seandainya penyebaran virus tidak tertahan," kata Kerry Craig, Ahli Strategi pasar global di JP Morgan Asset Management.

"Kami benar-benar perlu melihat sisi fiskal, untuk mencegah perlambatan ekonomi yang lebih lama dari yang dibutuhkan," tambah dia seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×