kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bursa Asia cenderung turun tipis pada awal perdagangan Rabu (28/4)


Rabu, 28 April 2021 / 08:37 WIB
Bursa Asia cenderung turun tipis pada awal perdagangan Rabu (28/4)
ILUSTRASI. Bursa Asia mayoritas melemah di tengah pekan ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia mayoritas melemah di tengah pekan ini. Rabu (28/4) pukul 8.25 WIB, indeks Nikkei 225 turun tipis 0,05% ke 28.975.

Hang Seng menguat 0,17% ke 28.991. Taiex turun 0,04% ke 17.588. Indeks Kospi turun 0,73% ke 3.192. Sedangkan Straits Times turun 0,08% ke 3.212. FTSE Bursa Malaysia melemah 0,21% ke 1.603.

Meski melemah, indeks saham Asia bergerak tipis-tipis. Bahkan, Nikkei berbalik menguat setelah adanya laporan penjualan retail Jepang yang melesat dengan persentase tertinggi dalam lima bulan terakhir.

Penjualan retail Jepang bulan Maret melonjak 5,2% secara tahunan. Angka ini lebih tinggi ketimbang median prediksi sebesar 4,7%. Ini adalah pertumbuhan penjualan retail terbesar sejak Oktober dan kenaikan pertama dalam empat bulan terakhir.

Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal EXCL, BBCA dan AKRA untuk hari ini (28/4)

Takeshi Minami, chief economist Norinchukin Research Institute mengatakan bahwa warga lebih relaks karena memasuki musim semi. "Warga mulai keluar ke pusat belanja dan fasilitas komersial sehingga memicu konsumsi lebih tinggi," kata Minami kepada Reuters.

Secara bulanan, penjualan retail Jepang meningkat 1,2%. Tapi, analis masih khawatir bahwa belanja jasa seperti restoran dan aktivitas rekreasi masih tertekan setelah Jepang pekan lalu menyatakan keadaan darurat ketiga untuk Tokyo dan tiga prefektur untuk menahan pandemi.

"Belanja jasa mengontribusi sekitar separuh konsumsi. Jika segmen ini tidak naik, maka konsumsi secara keseluruhan akan stagnan," kata Minami.

Baca Juga: Wall Street cenderung tertekan di tengah rilis kinerja emiten teknologi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×