kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street cenderung tertekan di tengah rilis kinerja emiten teknologi


Rabu, 28 April 2021 / 05:48 WIB
Wall Street cenderung tertekan di tengah rilis kinerja emiten teknologi
ILUSTRASI. Dari tiga indeks utama Wall Street, dua di antaranya melemah dan satu indeks naik tipis pada Selasa (27/4).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street cenderung melemah pada perdagangan kemarin. Dari tiga indeks utama Wall Street, dua di antaranya melemah dan satu indeks naik tipis pada Selasa (27/4).

Dow Jones Industrial Average naik 0,01% ke 33.984. Indeks S&P 500 turun tipis 0,02% ke 4.186. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,34% ke 14.090.

Kinerja kuartal pertama sejumlah emiten tidak terlalu memuaskan pasar saham pada perdagangan kemarin. Investor tengah mencermati rilis laporan keuangan Microsoft, Alphabet, dan perusahaan kelas berat lainnya.

Harga saham Tesla Inc turun 4,5% setelah hasil kuartalannya pada Senin malam kurang dari ekspektasi beberapa investor. Pendapatan perusahaan mobil listrik ini didukung oleh penjualan kredit lingkungan dan penjualan bitcoin, daripada penjualan kendaraan.

Baca Juga: IHSG Dibayangi Sentimen Eksternal, Buy on Weakness Saham Berikut Ini

Harga saham Microsoft Corp turun hampir 4%. Sementara perusahaan induk Google, Alphabet, melonjak 5% setelah merilis kinerja yang lebih tinggi ketimbang prediksi.

"Semua orang menunggu untuk melihat pendapatan teknologi besar setelah tutup pasar. Jika bagus, saya pikir kita akan memiliki banyak momentum positif. Jika mengecewakan, kita mungkin berada dalam minggu yang sangat tidak stabil," kata Jake Dollarhide, kepala eksekutif Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma kepada Reuters.

Saham 3M Co turun 2,6% setelah konglomerat tersebut mengatakan gangguan rantai pasokan dari pandemi COVID-19 dan badai musim dingin Februari menaikkan biaya.

Laba per saham keseluruhan kuartal pertama untuk perusahaan S&P 500 diharapkan melonjak 35% dari tahun sebelumnya. Ini akan menjadi lonjakan terbesar sejak kuartal keempat tahun 2010, menurut data Refinitiv IBES.

Baca Juga: IHSG melemah pada perdagangan Selasa (27/4), berikut sentimen pemicunya

S&P 500 dan Nasdaq berakhir pada level rekor pada hari Senin. Rekor ini didukung oleh peningkatan data ekonomi, distribusi vaksin yang cepat, dan langkah-langkah moneter dan fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Kita berada di titik di mana ekonomi pulih, ada uang stimulus untuk dibelanjakan dan orang-orang telah meningkatkan keinginan dan kecenderungan untuk mengkonsumsi. Untuk sisa tahun ini, Anda akan melihat beberapa pemikiran yang optimistis," kata Tom Martin, manajer portofolio senior di Globalt Investments di Atlanta.

Investor akan memantau pertemuan dua hari Federal Reserve untuk mencari petunjuk outlook bank sentral pada inflasi, pembelian obligasi ,dan risiko sistem keuangan yang ditimbulkan oleh melonjaknya harga aset. The Fed diperkirakan tidak akan mengubah pedoman kebijakannya pada akhir pertemuan pada hari Rabu.

Baca Juga: Usai melemah, begini proyeksi IHSG pada perdagangan Rabu (28/4)

Dalam data ekonomi optimis terbaru, kepercayaan konsumen AS melonjak ke level tertinggi 14 bulan pada bulan April. Lebih banyak bisnis layanan dibuka kembali karena peningkatan vaksinasi dan stimulus fiskal tambahan.

Pada perdagangan kemarin, volume transaksi bursa AS mencapai 9,7 miliar saham, turun tipis jika dibandingkan dengan rata-rata 9,9 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.

Baca Juga: Belanja iklan naik, simak rekomendasi untuk saham media berikut ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×