CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Bursa Asia cenderung melemah di tengah kasus baru corona di Jepang dan Korea


Selasa, 15 Desember 2020 / 08:30 WIB
Bursa Asia cenderung melemah di tengah kasus baru corona di Jepang dan Korea
ILUSTRASI. Bursa saham Asia cenderung melemah pada awal perdagangan Selasa (15/12).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia cenderung melemah pada awal perdagangan Selasa (15/12). Pada hari ini pukul 8.22 WIB, indeks Nikkei 225 turun tipis 0,03% ke 26.725.

Kospi melemah 0,16% ke 2.757. Sedangkan Straits Times melemah 0,15% ke 2.854. Sedangkan FTSE Bursa Malaysia turun 0,22% ke 1.659. Taiex menguat tipis 0,04% ke 14.217. 

Bursa Asia berada di bawah tekanan setelah sesi Wall Street yang beragam karena kekhawatiran tentang peningkatan kematian, infeksi, dan penguncian Covid-19 mengimbangi optimisme tentang dimulainya vaksinasi corona.

Vaksinasi Amerika Serikat (AS) pertama diberikan kepada perawat perawatan intensif pada hari Senin. Kematian di AS akibat corona telah mencapai 30.000 orang. Kematian Covid-19 di AS terjadi pada tingkat rekor 2.462 per hari dalam rata-rata tujuh hari, menurut hitungan Reuters.

Baca Juga: IHSG perkasa, kinerja reksadana saham melesat 2,03% di pekan lalu

Sementara itu, gelombang baru pandemi memaksa Jerman, Belanda, dan London kembali ke lockdown yang lebih ketat. Kasus di Jepang dan Korea Selatan juga melonjak. Korea Selatan melaporkan 880 kasus baru corona pada hari ini.

Sejumlah trader mengatakan, pasar saham telah memperhitungkan optimisme tentang vaksin. "Pasar telah memperdagangkan berita utama vaksin yang sama selama tiga atau empat bulan," kata Dennis Dick, pedagang di Bright Trading kepada Reuters. Sehingga, perkembangan terbaru vaksin corona ini tidak lagi menjadi penyulut kenaikan pasar saham. 

Pertemuan bank sentral AS Federal Reserve yang dimulai hari ini kemungkinan akan berakhir dengan penyempurnaan strategi menahan suku bunga untuk mendukung ekonomi melalui pandemi. Bank of England dan Bank of Japan juga menutup pertemuan tahun 2020 mereka minggu ini.

Baca Juga: Rupiah diproyeksi lanjutkan pelemahan pada hari ini, simak sentimen pemberatnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×