kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.194   -39,00   -0,26%
  • IDX 7.705   -37,97   -0,49%
  • KOMPAS100 1.196   3,26   0,27%
  • LQ45 976   2,80   0,29%
  • ISSI 227   0,02   0,01%
  • IDX30 499   2,84   0,57%
  • IDXHIDIV20 604   4,26   0,71%
  • IDX80 137   0,27   0,20%
  • IDXV30 141   0,40   0,28%
  • IDXQ30 167   1,06   0,64%

Bursa Asia Bervariasi di Pagi Ini (23/9), Pasar Pertimbangkan Data Ekonomi China


Senin, 23 September 2024 / 08:33 WIB
Bursa Asia Bervariasi di Pagi Ini (23/9), Pasar Pertimbangkan Data Ekonomi China
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak tipis pada perdagangan pagi ini dengan indeks Nikkei 225 libur pada hari ini (23/9)


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka bervariasi pada awal perdagangan hari ini. Senin (23/9), pukul 08.21 WIB, indeks Hang Seng dibuka melemah 0,12% ke 18.237,41.

Sementara itu, indeks Taiex menguat 0,3% menjadi 22.225,42. Sementara itu, Kospi naik tipis 0,05% ke 2.594,73 dan indeks S&P/ASX 200 turun 0,66% ke 8.155,6.

Sedangkan, FTSE Straits Times turun tipis 0,01% ke 3.624,53 dan FTSE Malay menguat 0,03% menjadi 1.669,31.

Di sisi lain, indeks Nikkei 225 pada perdagangan awal pekan ini libur merayakan Hari Ekuinoks Musim Gugur.

Alhasil, pada perdagangan pagi ini, bursa Asia bergerak tipis karena investor menilai keputusan kebijakan moneter dari Jepang dan China pada hari Jumat (20/9) setelah pemangkasan suku bunga tajam oleh Federal Reserve AS membuat pasar saham menguat tajam di minggu lalu.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham AKRA, BSDE, MAPI dan MBMA untuk Hari Ini (23/9)

Data hari Jumat lalu menunjukkan, tingkat pengangguran muda China naik untuk bulan kedua berturut-turut ke level tertinggi tahun ini, menurut Biro Statistik Nasional, karena pasar tenaga kerja mendingin di tengah melemahnya ekonomi.

Meskipun ada seruan untuk suku bunga yang lebih rendah, PBOC secara tak terduga mempertahankan suku bunga acuan utamanya pada hari Jumat.

Reserve Bank of Australia memulai pertemuan kebijakan dua hari pada hari Senin, di mana para bankir sentral akan memutuskan jalur kebijakan moneter negara tersebut pada hari Selasa.

Singapura akan merilis indeks harga konsumen bulan Agustus, dengan CPI inti diperkirakan naik 2,6% tahun ke tahun, menurut jajak pendapat Reuters, dibandingkan dengan 2,5% pada bulan Juli.

CPI tahun-ke-tahun secara keseluruhan diperkirakan telah mendingin hingga 2,15%, dibandingkan dengan 2,40% pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, tiga indeks utama AS mengakhiri sesi perdagangan minggu lalu di zona hijau, dengan Dow Jones Industrial Average ditutup pada rekor tertinggi, setelah ditutup naik 0,09% pada 42.063,36.

Selanjutnya, indeks S&P 500 turun 0,19%, berakhir pada 5.702,55, sementara Nasdaq Composite yang sarat teknologi turun 0,36% hingga berakhir pada 17.948,32.

Selanjutnya: Gelombang PHK Melanda, Celios: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tidak Berkualitas

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Tak Bergerak Hari Ini 23 September

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×