Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia
SIDNEY. Bursa Asia menanjak pada perdagangan Rabu pagi (29/3), sementara nilai tukar dollar Amerika Serikat juga kembali bangkit dari level terendah 4 bulan.
MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,2%. Indeks saham Australia naik 0,6% ke level terkuat sejak pertengahan 2015. Indeks Nikkei 225 di Tokyo memanjat 0,1% setelah naik 1% kemarin.
Kemarin malam, indeks Dow Jones di Amerika Serikat rebound, naik 0,73% setelah melemah 8 hari berturut-turut. Penguatan bursa AS ditopang data keyakinan konsumen yang tertinggi selama 16 tahun terakhir.
"Fundamental ekonomi masih terlihat positif tahun 2017 dan sepertinya belum perlu agenda fiskal pro-pertumbuhan Trump karena pemulihan sudah berjalan," kata Tom Porcelli, Chief US Economist di RBC Capital Markets.
Nilai tukar dollar AS menguat lantaran bank sentral Federal Reserve membuka peluang kenaikan bunga lebih banyak di tahun ini. Wakil Chairman The Fed Stanley fischer mengatakan, kenaikan dua kali lagi bunga AS masih memungkinkan.
Sementara itu, pasar juga akan menunggu langkah Perdana Menteri Britania Raya Theresa May yang akan mengajukan proposal keluar dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit) hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News