kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Bursa Asia bersiap catatkan kenaikan mingguan terbesar sejak 2007


Jumat, 02 Desember 2011 / 15:13 WIB
Bursa Asia bersiap catatkan kenaikan mingguan terbesar sejak 2007
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Rabu 7 Januari, simak sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/10/2018.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

HONGKONG. Sebagian besar saham yang ditransaksikan di bursa Asia mencatatkan kenaikan hari ini. Pada pukul 16.36 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4% menjadi 117,55. Padahal pada transaksi sebelumnya, indeks acuan di kawasan Asia sempat turun 0,4%.

Indeks acuan Asia pada pekan ini menuju kenaikan sebesar 7,9%, yang merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak periode yang berakhir 24 Agustus 2007. Sembilan sektor yang ditransaksikan di bursa Jepang menghijau. Sementara, satu sektor mencatatkan penurunan. Dari setiap lima saham yang naik, terdapat tiga saham yang turun.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,5%. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 1,4% dan indeks Hang Seng Hongkong naik 0,5%. Shanghai Stock Exchange Composite Index China turun 1,1% dan indeks Kospi Korea Selatan tak banyak mencatatkan perubahan.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia sore ini adalah: DeNa Co yang naik 8,1% di Tokyo, Billabong International Ltd naik 4% di Sydney, dan Belle International Holdings Ltd turun 6,6% di Shanghai.

Kenaikan bursa Asia hari ini terjadi jelang pidato Kanselir Jerman Angela Merkel mengenai krisis utang Eropa serta pertumbuhan manufaktur AS yang melampaui prediksi.

"Data manufaktur AS dilihat positif oleh investor. Apalagi saat ini investor sangat pesimistis mengenai isu perlambatan ekonomi global. Sekarang ini masih terlalu awal untuk tak lagi cemas mengenai Eropa. Pada saat ini, Eropa tengah berupaya mengatasinya dengan sekuat tenaga," papar Tomomi Yamashita, senior fund manager Shinkin Asset Management Co di Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×