Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA Bursa Asia yang terlihat dari MSCI Asia Pasific menunjukan penguatan. Indeks MSCI Asia Pasific naik cukup tajam 0,59 di level 146,97. Penguatan ini diprediksi masih akan berlanjut besok.
Mayoritas indeks saham Bursa Asia menghijau. Indeks Nikkei naik 1,68% di level 20.382,97, indeks Hang Seng naik 0,83% di level 26.907,85, dan indeks Singapura naik 0,66% di level 3,347,67. Sayangnya, IHSG mengalami koreksi 0,1% di level 4.928,81.
Analis Pintraco Securities, Setiawan Efendi menjelaskan penguatan ini disebabkan telah meredanya kekhawatiran pasar mengenai Yunani pasca pertemuan kembali dengan beberapa kreditur di Eropa kemarin lusa (10/6). Selain itu, beberapa data ekonomi China yang cukup positif di sektor produksi industri dan penjulan ritel cukup meredakan momentum bearish bursa Asia.
“Bursa Asia ada kemungkinan untuk bullish besok karena beberapa faktor dari regional sendiri seperti data ekonomi China dan dari Eropa meredanya kekhawatiran pasar terhadap Yunani,” ujar Efendi.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Reza Priyambada, analis Woori Korindo Securites bahwa penguatan pada bursa Asia dipengaruhi oleh data-data ekonomi Cina yang menunjukkan hasil positif. Selain Cina, Jepang juga akan mengeluarkan data produksi sektor industri yang diprediksi akan memberikan pengaruh positif bagi pergerakan bursa Asia.
Selain sentimen regional, terdapat pula sentimen dari Amerika. Salah satunya yang sedang hangat dibicarakan adalah kemungkinan kebijakan The Fed yang menaikan suku bunga lebih cepat pada kuartal III-2015.
“Pasar sudah menyiapkan diri bilamana The Fed akan menaikan suku bunganya pada bulan Juli atau September setelah beberapa data ekonomi Amerika membaik,” ujar Reza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












