kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia bergerak naik mengekor rebound Wall Street, Rabu (6/10) pagi


Rabu, 06 Oktober 2021 / 07:23 WIB
Bursa Asia bergerak naik mengekor rebound Wall Street, Rabu (6/10) pagi
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia-Pasifik naik pada perdagangan Rabu (6/10) pagi, mengikuti jejak rebound Wall Street semalam.

Melansir CNBC, indeks Nikkei 225 naik 0,85% pada awal perdagangan dan indeks Topix naik 0,92%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,71%.

Bursa saham Australia juga naik tipis, dengan S&P/ASX 200 naik sekitar 0,2%.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,12% lebih tinggi.

Baca Juga: Wall Street berakhir naik tajam setelah saham Big Tech bangkit kembali

Pasar saham China Daratan tetap tutup pada hari Rabu karena libur.

Semalam Wall Street, indeks acuan Dow Jones Industrial Average melonjak 311,75 poin menjadi 34.314,67, S&P 500 melonjak 1,05% menjadi 4.345,72, dan Nasdaq Composite naik 1,25% menjadi 14.433,83.

Terlepas dari kenaikan hari Selasa, ketiga indeks acuan Wall Street masih turun untuk pekan ini.

Mata uang dan minyak

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya berada di 93,984 setelah pemantulan awal pekan ini dari di bawah 93,9.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham BBTN, INKP, dan PTPP di perdagangan Rabu (6/10)

Yen Jepang diperdagangkan pada 111,53 per dolar, lebih lemah dari level di bawah 111,2 yang terlihat terhadap greenback kemarin. Dolar Australia berpindah tangan pada US$0,7285, masih di atas level di bawah US$0,728 yang terlihat kemarin.

Harga minyak lebih tinggi pada pagi hari jam perdagangan Asia, dengan harga minyak mentah Brent naik 0,16% menjadi US$82,69 per barel. Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,2% menjadi US$79,09 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×