kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia bergerak naik Jumat (6/12) pagi, dikelilingi sentimen ini


Jumat, 06 Desember 2019 / 07:54 WIB
Bursa Asia bergerak naik Jumat (6/12) pagi, dikelilingi sentimen ini
ILUSTRASI. Bursa saham Asia menguat pada awal perdagangan, Jumat (6/12). Retorika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat harapan investor naik, July 1, 2019. REUTERS/Issei Kato


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bursa saham Asia menguat pada awal perdagangan, Jumat (6/12). Retorika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat harapan investor naik pada kesepakatan perdagangan dengan China.

Sementara, harga minyak duduk di dekat level tertinggi dua bulan setelah negara-negara produsen minyak yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia menyetujui pengurangan produksi lebih lanjut.

Melansir Reuters, indeks Nikkei Jepang naik 0,28% dan indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,19%. Saham Australia naik 0,24%, sedangkan Kospi Korea Selatan naik 0,57%.

Baca Juga: Menjaring saham saat momen window dressing

Trump mengatakan pada hari Kamis (5/12), bahwa pembicaraan perdagangan AS-China "bergerak terus," memicu nada optimisme meskipun kurangnya kesepakatan mengenai apakah tarif yang ada harus diturunkan sebagai bagian dari negosiasi.

Investor berharap AS-China akan mencapai kompromi untuk setidaknya menghindari ketakutan terburuk mereka - bahwa AS akan melanjutkan batch terakhir dari tarif sekitar US$ 156 miliar dari ekspor China.

Selain seputar isu kesepakatan perdagangan AS-China, kegelisahan menjelang rilis data payroll AS juga bisa mengurangi semangat perdagangan pada hari ini.

Baca Juga: Wall Street naik tipis menanti berita kesepakatan AS-China sebelum 15 Desember

Di sisi lain, harga minyak naik tips setelah negara-negara pengekspor minyak (OPEC) sepakat pada hari Kamis untuk memangkas produksi 500.000 barel per hari pada kuartal pertama 2020.

Rincian perjanjian dan bagaimana pemotongan akan didistribusikan di antara produsen masih perlu disahkan pada pertemuan di Wina, antara negara-negara OPEC dan non-OPEC, atau yang disebut OPEC +, hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×