kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.888.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.340   30,00   0,18%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Bursa Asia Bergerak Mixed dalam Sepekan, Ini Penyebabnya


Jumat, 30 Mei 2025 / 19:10 WIB
Bursa Asia Bergerak Mixed dalam Sepekan, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Currency dealers work in front of an electronic board showing the Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) and the exchange rate between the U.S. dollar and South Korean won, at the dealing room of a bank, in Seoul, South Korea, April 8, 2025. REUTERS/Kim Soo-hyeon


Reporter: Rashif Usman | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama lima hari perdagangan terakhir, bursa saham Asia mencatat pergerakan yang bervariasi. Hingga penutupan Jumat (30/5), indeks Nikkei 225 (Jepang) tercatat menguat 2,03% ke level 37.964,88, sementara indeks Hang Seng (Hong Kong) mengalami koreksi sebesar 0,92% ke posisi 23.289,78.

Di sisi lain, indeks Shanghai Composite (Shanghai) hanya naik tipis 0,03% ke level 3.347,48. Adapun indeks KOSPI (Korea Selatan) mencatat lonjakan tertinggi dengan kenaikan 3,82% ke level 2.697,68, disusul oleh indeks Straits Times (Singapura) yang naik tipis 0,35% ke posisi 3,894.61.

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila menyampaikan bahwa sentimen utama yang menggerakkan bursa Asia pekan ini masih berkisar pada pemantauan kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. 

"Selain itu, pelaku pasar dan investor juga masih memantau data-data ekonomi dari AS, seperti salah satunya ialah data Personal Consumption Expenditures (PCE) AS dan data Purchasing Managers Index (PMI) di China," kata Indy kepada Kontan, Jumat (30/5).

Baca Juga: Arah Bursa Asia Jumat (30/5) Ditopang Sentimen Data Ekonomi AS dan Harga Komoditas

Adapun, untuk pekan depan, Indy menilai pergerakan bursa Asia diperkirakan akan cenderung sideways, seiring pasar yang terus mencermati perkembangan lanjutan tarif dari Donald Trump dan rilis data ekonomi dari kawasan Asia lainnya.

Indy juga memperkirakan bahwa indeks-indeks utama di kawasan Asia akan bergerak dalam rentang berikut, Nikkei (Jepang) berada di kisaran 36.838 – 38.400, Shanghai Composite (Shanghai) di level 3.286 – 3.400, Hang Seng (Hong Kong) antara 22.589 – 23.827, dan Straits Times Index (Singapura) di rentang 3.800 – 3.955.

Baca Juga: Pengadilan AS Batalkan Tarif Trump, Begini Prediksi Arah Bursa Asia

Senada, Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia, Fath Aliansyah, menilai bahwa saat ini pasar Asia masih mencermati dinamika perubahan kebijakan tarif dari Amerika Serikat.

“Situasi ini berdampak pada meningkatnya volatilitas pasar dalam jangka pendek,” ujar Fath kepada Kontan, Jumat (30/5).

Pada pekan depan, Fath memperkirakan pergerakan bursa Asia akan cenderung bervariasi, mengingat potensi perubahan dalam penerapan tarif dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap fluktuasi pasar dalam waktu dekat.

Baca Juga: Bursa Asia Melemah Jumat (30/5) Pagi, Investor Menimbang Ketidakpastian Tarif Dagang

Selanjutnya: Nyaris Hengkang, Raphinha Bertahan di Barcelona Berkat Panggilan Flick

Menarik Dibaca: 6 Model Desain Minimalis Modern yang Bikin Rumah Terlihat Lebih Hidup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×