Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
TOKYO. Bursa Asia turun di perdagangan pagi ini, Kamis (23/10), mengekor penurunan yang terjadi di bursa Amerika Serikat. Investor terlihat enggan agresif berbelanja saham sembari menunggu data awal manufaktur China.
MSCI Asia Pacific turun 0,3% ke 137,45 pukul 9:01 waktu Tokyo. Kemarin acuan ini menguat 1,4%. Sedangkan indeks Amerika Serikat Standard & Poor's 500 merosot 0,7% tadi malam.
HSBC Holdings Plc dan Markit Economics akan merilis data awal gambaran manufaktur China bulan Oktober. Perkiraannya, purchasing managers index (PMI) China akan tetap berekspansi, dengan indeks di level 50,2.
Indeks Topix di Jepang merosot 0,7% dan Kospi di Korea Selatan berkurang 0,1%. S&P/ASX 200 Index di Australia tak banyak bergerak sedangkan NZX 50 di Selandia baru naik 0,2%. Pasar di China dan Hong Kong belum dibuka.
"Data ekonomi China baru menjadi fokus penggerak jika hasilnya jauh lebih besar atau kurang dari perkiraan. Tapi sebagian besar data ekonomi China kurang lebih seperti yang diperkirakan pasar," kata Donald Williams, Chief Investment Officer di Platypus Asset Management Ltd. Jadi, dia memperkirakan, volatilitas bursa kawasan Asia akan tetap tinggi.
Setiap hari di bulan Oktober, rata-rata saham di Asia berayun 0,9%. Volatilitas ini lebih besar dibandingkan fluktuasi 0,5% di bulan September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News