kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Bursa Asia berayun di zona merah dan hijau


Senin, 04 Agustus 2014 / 14:13 WIB
Bursa Asia berayun di zona merah dan hijau
ILUSTRASI. Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 23/2/2023, Perpanjang SIM Bisa Diurus Sendiri


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

TOKYO. Bursa Asia berayun ke zona merah dan hijau, di siang hari ini (4/8). Kenaikan jumlah tenaga kerja di Amerika Serikat yang tidak setinggi proyeksi, serta aksi pemerintah Spanyol mem-bailout salah satu banknya sebesar US$ 6,6 miliar, turut mewarnai pergerakan bursa regional. 

Beberapa faktor internal lainnya antara lain, Honda Motor Co turun 1,5% di bursa Tokyo Jepang. Sementara Horizon Oil Ltd di pasar Australia turun 6,8% setelah rivalnya, Roc Oil kemungkinan membatalkan rencana merger. Sedangkan China Everbright menanjak 15% di bursa Hong Kong. 

Alhasil, MSCI Pacific Index, yang memperlihatkan pergerakan bursa Asia, hanya bergerak sedikit di level 147,70 pada pukul 2.36 waktu Hong Kong. Indeks ini bergerak antara kenaikan 0,1% dan koreksi 0,3%. Pada 1 Agustus lalu, indeks ini turun 0,8%. 

"Investor masih sulit mengartikan dampak dari bailout di Eropa dan sepertinya cenderung turun bersama dengan pasar AS," kata Koichi Kurose, Chief Market Strategist di Resona Bank Ltd. 

Bursa Hang Seng di Hong Kong naik 0,5%, sedangkan Shanghai Composite Index naik 1,5% di China. Kospi di Korea Selatan naik 0,4%, sementara Taiex Taiwan bertambah 0,7%. 

Sebaliknya, Indeks Topix di Tokyo dan NZX 50 di Selandia Baru masing-masing turun 0,4%. S&P/ASX 200 Index di Australia tergelincir 0,3%. Bursa Straits Times Index Singapura turun 0,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×