kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa AS turun di tengah positifnya data ritel


Jumat, 14 Agustus 2015 / 06:30 WIB
Bursa AS turun di tengah positifnya data ritel


Sumber: AFP,Bloomberg | Editor: Yudho Winarto

NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir melemah setelah menghentikan penguatan dalam 90 menit terakhir perdagangan. Sementara, meredanya kekhawatiran atas devaluasi mata uang China mengejutkan para investor untuk fokus terhadap data ekonomi dan laju pertumbuhan terkait Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga.

Indeks Standard & Poor 500 berayun antara keuntungan dan kerugian setelah kemarin pulih pada intraday terbesarnya dalam tiga tahun terakhir, seiring tingkat teknis meningkat ditengah gejolak China terhadap pasar global.

Indeks S&P 500 turun 0,1 % ke level 2,083.46 pada pukul 4 sore waktu New York, setelah berayun antara kenaikan 0,3 % dan penurunan 0,4 %. Dow Jones Industrial Average bertambah 5,74 poin (0,03%) menjadi ditutup pada 17.408,25. Sedangkan, indeks komposit teknologi Nasdaq turun 10,83 poin (0,21%) pada 5.033,56.

Penjualan ritel AS naik 0,6 % pada Juli dari tingkat Juni, menjadi 446,5 miliar dollar AS, mengalahkan ekspektasi dan memicu spekulasi bahwa Federal Reserve bisa menaikkan suku bunganya secepatnya pada September.

Tetapi saham toko serbaada (toserba) Kohl jatuh 8,8 % karena melaporkan laba yang lebih rendah dari perkiraan, dengan laba bersih kuartal kedua jatuh 44 % menjadi 130 juta dollar AS.

Dillard, toserba lainnya, juga melaporkan laba yang lebih rendah, dengan laba bersih turun 13,3 % menjadi 29,9 juta dollar AS. Yang diterjemahkan ke dalam 75 sen per saham, tiga sen di atas ekspektasi. Saham Dillard naik 2,4 %.

Anggota Dow Cisco Systems melonjak 2,9 % karena melaporkan laba untuk kuartal yang berakhir 25 Juli datang di 59 sen per saham, tiga sen di atas ekspektasi para analis.

News Corp naik 7,6 % meskipun melaporkan kerugian sebesar 379 juta dollar AS untuk kuartal yang berakhir 30 Juni karena penurunan nilai pada bisnis pendidikan digitalnya Amplify. Tidak termasuk biaya, labanya diterjemahkan ke tujuh sen per saham, dua sen di atas perkiraan para analis.

Perusahaan sel surya SunEdison naik 5,2 % setelah laporan analis dari Credit Suisse dan RBC Capital menyatakan aksi jual baru-baru ini di saham itu berlebihan, dengan RBC mengatakan perusahaan "sangat siap dengan tantangan cuaca badai utuh".

Advance Auto Parts melonjak 9,2 % setelah melaporkan laba kuartal kedua naik 7,5 % menjadi 150 juta dollar AS.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,18 % dari 2,15 %, sedangkan pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,86 % dari 2,84 %. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×