Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Bursa saham AS naik setelah China meningkatkan upaya untuk menopang mata uangnya, memperkuat optimisme para pejabat di negara Asia dapat menjinakkan kekacauan yang telah mengguncang pasar keuangan global tahun ini.
Indeks Standard & Poor 500 dibuka naik 0,7 % menjadi 1.936,52 pukul 09:32 waktu New York, Selasa (12/1) setelah kemarin menghapus penurunan lebih dari 1 % untuk snap tiga hari beruntun.
"Kami mendapatkan arti bahwa kekhawatiran China agak berlebihan. Ada beberapa perlambatan ekonomi, tapi tidak ada yang dramatis," kata Daniel Weston, chief investment officer Aimed Capital.
Kekhawatiran bahwa turbulensi di bursa saham China dan mata uang akan menyebar ke ekonomi global telah mendorong penurunan di pasar pada tahun 2016. Indeks S&P membukukan start terburuk tahun ini.
Langkah-langkah China hari ini untuk mempertahankan yuan membantu meredakan kekhawatiran investor tentang pendaratan keras perekonomian China. Selain itu, memicu lonjakan rekor di tingkat pasar uang Hong Kong dan menghalangi spekulan bearish.
Sebelumnya, Gubernur Federal Reserve Bank of Atlanta Dennis Lockhart mengatakan kemarin aksi jual global dalam pasar saham tidak akan mempengaruhi perekonomian AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News