Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa
NEW YOK. Bursa saham Amerika Serikat melemah. Indeks Standard & Poor’s 500 turun 0,2% menjadi 2.040,24 pada pukul 4 p.m. di New York. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 27,55 points, atau 0.2% menjadi 17.635,39 dan Nasdaq 100 Index turun 0,6%.
Penurunan bursa AS terjadi seiring dengan semakin kuatnya indeks dollar dan penurunan sejumlah saham perusahaan konsumer dan teknologi. Beberapa saham yang mempengaruhi bursa antara lain Cisco Systems Inc dan EMC Corp. Juga ada saham Tyson Foods Inc dan Pilgrim’s Pride Corp yang melemah 4,3%, termasuk juga penurunan saham Apple Inc.
Sementara saham perusahaan keuangan seperti Citigroup Inc dan Bank of America Corp menguat 2%. "Ekspektasi pasar sudah berpindah dari wait and see, karena apa yang akan dilakukan The Fed semakin jelas," kata Terry Sandven, Chief Equity Strategist di U.S. Bank Wealth Management, Kamis (12/3).
Selain dipengaruhi oleh spekulasi kenaikan suku bunga, saham konsumer juga menurun setelah ditemukan suspect flu burung yang melanda Arkansas. Data-sata ekonomi yang membaik di AS telah membawa spekulasi akan makin dekatnya The Fed menaikkan suku bunga.
Rencana itu semakin menekan bursa saham AS. Apalagi Bank Sentral di belahan dunia lain berencana memangkas suku bunga dan membeli obligasi untuk menstimulasi ekonomi yang melemah. Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi pada pekan ini bahkan berencana untuk melakukan pembelian perdana obligasi senilai 1,1 triliun euro (US$ 1,2 triliun untuk mengejar inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News