Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa
NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) jatuh. Standard & Poor’s 500 Index turun 1,2% menjadi 2.055,26 pada pukul 10:33 a.m. di New York. Sementara indeks The Dow Jones melemah 233,05 poin, atau 1,3% menjadi 17.762,67.
Pelemahan bursa AS dipengaruhi oleo sejumlah saham perusahaan keuangan dan teknologi. Saham Goldman Sachs Group Inc dan JPMorgan Chase & Co turun di kisaran 1,5%, dan memimpin pelemahan saham sektor keuangan dalam indeks Standard & Poor’s 500.
Hal yang sama juga terjadi di saham United Technologies Corp, Cisco Systems Inc dan saham Walt Disney Co yang turun di angka 1,5%. Saham-saham perusahaan Amerika turun, seiring dengan spekulasi makin dekatnya Bank Sentral (The Fed) menaikkan suku bunga acuan.
Selain itu, kenaikan mata uang dollar AS juga membuat sentimen negatif bagi bursa. "Penguatan mata uang dollar dan zona euro yang masih belum stabil menjadi fokus pasar," kata Michael James, Director of equity trading at Wedbush Securities Inc di Los Angeles, Selasa (10/3).
Spekulasi kenaikan suku bunga The Fed pada tahun ini menguat seiring dengan mambaiknya data ekonomi Amerika Serikat. Kondisi itu menekan pasar keuangan dan mendorong kenaikan kurs dollar.
Spekulasi makin kuat setelah Presiden The Fed Dallas, Richard Fisher mengatakan sudah seharusnya bank sentral memulai secara bertahap kenaikan suku bunga. Kenaikan suku bunga harus dilakukan sebelum ekonomi Amerika mencapai tahap full employment, yang dikhawatirkan bisa menjadi penyebab resesi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News