Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat berakhir menguat seiring kenaikan harga minyak pada perdagangan Rabu (3/2). Di tengah aksi jual sebelumnya di sektor bank dan teknologi dipicu kekhawatiran meluasnya perlambatan ekonomi global.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 % ke level 1.912,60 pada pukul 04:00 sore waktu New York, setelah menghapus penurunan sebelumnya sebesar 1,6 %.
Bursa AS berfluktuasi antara penguatan dan pelemahan sehubungan data ekonomi yang dapat menghidupkan kembali kekhawatiran tentang kekuatan pertumbuhan ekonomi AS. Sementara, pelemahan kurs dollar AS membantu penguatan harga minyak dan komoditas lainnya.
Dalam laporan terkini menunjukkan industri jasa diperluas pada bulan Januari berada di laju paling lambat dalam hampir dua tahun terakhir, meningkatkan risiko bahwa kemerosotan yang terjadi terus-menerus dalam manufaktur mulai meluas ke seluruh perekonomian AS. Melambatnya industri jasa muncul karena para investor waspada untuk tanda-tanda kelemahan China.
Selain itu, perusahaan AS menambahkan sebanyak 205.000 pekerja untuk gaji bulan Januari yang melebihi perkiraan. Fokus akan mulai bergeser kepada laporan pekerjaan bulan Januari yang akan dirilis pemerintah pada hari Jumat (5/2), yang diperkirakan menunjukkan penambahan sebanyak 190.000 pekerjaan, menurut ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News