Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) tergelincir terseret jatuhnya minyak yang menekan saham-saham berbasis energi, Senin (22/8). Sentimen juga datang dari meningkatnya spekulasi suku bunga AS akan naik tahun ini setelah pernyataan Wakil Gubernur Federal Reserve Stanley Fischer.
Mengutip Bloomberg, indeks S&P 500 turun 0,2% ke level 2.178,61 pukul 09:32 waktu New York. Sementara itu, minyak berjangka West Texas Intermediate menuju penurunan paling tajam dalam tiga pekan di tengah kekhawatiran pasokan dari Irak dan Nigeria.
"Komentar Stan Fischer jelas lebih bernada hawkish dari Yellen, sehingga yang mempengaruhi dollar, aset berisiko dan harga komoditas," Dennis DeBusschere, senior managing director and global portfolio strategist at Evercore ISI.
Colorado pada hari Minggu (21/8), Wakil Gubernur Fed Fisher mengisyaratkan, terbuka peluang untuk kenaikan suku bunga pada 2016. Kini, perhatian pasar beralih ke Jumat (26/8) saat Gubernur The Fed Janet Yellen akan berpidato di Jackson Hole Wyoming, untuk petunjuk waktu kenaikan suku bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News