kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bunga The Fed naik sekali lagi, bisa membuka jalan resesi ekonomi AS


Minggu, 26 Agustus 2018 / 07:49 WIB
Bunga The Fed naik sekali lagi, bisa membuka jalan resesi ekonomi AS
ILUSTRASI. Federal Reserve System


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JACKSON HOLE. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) memberi sinyal untuk menaikkan suku bunga lagi. Ketua The Federal Reserve Jerome Powell menegaskan bahwa The Fed tetap dalam jalur untuk menaikkan suku bunga secara bertahap selama ekspansi ekonomi AS tetap kuat.

Namun, tak semua kolega Powell di The Fed sependapat dengan kebijakan meneruskan kenaikan  suku bunga.

Presiden Bank St Louis Federal Reserve James Bullard, semisal, mengingatkan rencana Bank Sentral AS untuk terus menaikkan suku bunga bisa menjadi alarm buat ekonomi AS. Menurutnya, satu kenaikan suku bunga lagi, bisa membuka jalan bagi resesi ekonomi.

Bullard, yang berbicara kepada Reuters di sela-sela konferensi tahunan para bankir dan ekonom di Jackson Hole mengatakan, dari pergerakan kurva imbal hasil Treasury AS menunjukkan investor melihat pertumbuhan yang lebih lambat setelah tahun ini dan tidak ada bahaya inflasi ke depan.

Sebelumnya dalam pidatonya di konferensi tersebut, Powell menyebutkan kurva imbal hasil mencapai level paling datar sejak sebelum krisis keuangan.

Menurut Powell, dengan pengangguran AS yang menurun menjadi sebesar 3,9%, inflasi tidak akan tetap rendah selamanya, sehingga suku bunga perlu naik sedikit.

"Masalahnya adalah, kami akan dengan sengaja membalikkan kurva imbal hasil. Kami tidak harus melakukan itu, kita tidak harus berjalan di atas papan dalam situasi ini karena inflasi tidak tinggi, ekspektasi inflasi tidak meledak," kata Bullard.

Ditanya apakah kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan Fed berikutnya pada bulan September 2018 dapat membalikkan kurva imbal hasil, Bullard mengatakan, “Itu kemungkinan, mungkin, tergantung pada seberapa hawkish itu dibaca oleh pasar. Tapi mungkin tidak terlalu awal, mungkin seperti akhir tahun ini, atau tahun depan. ”

Pasar masih berekspektasi, The Fed akan menaikkan suku bunga pada bulan September 2018 dan mungkin lagi pada bulan Desember 2018.

Sebelumnya Presiden AS Donald Trump juga telah mewanti-wanti soal bunga The Fed ini. Trump terang-terangan menyatakan dirinya tidak senang dengan keputusan The Fed menaikkan suku bunga acuan. The Fed seharusnya mengeluarkan kebijakan yang lebih akomodatif,

Kenaikan bunga The Fed membuat dollar AS terus menguat sehingga ekspor AS tidak kompetitif. Padahal AS tengah berjuang menekan defisit perdagangan dengan negara lain, terutama dengan China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×