Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Investor ritel mulai tertarik berinvestasi di reksadana pasar uang. Ini salah satu pemicu lonjakan dana kelolaan reksadana pasar uang bisa melebihi jenis reksadana lain.
Menurut data Infovesta Utama per Juli 2017, dana kelolaan reksadana pasar uang tumbuh 72,73% secara year-to-date (ytd). Sementara reksadana saham mencatatkan penurunan 0,59%, reksadana campuran hanya tumbuh 18,30%, dan kelolaan reksadana pendapatan tetap hanya tumbuh 25,09%.
Head of Investment Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, investor ritel kini tertarik berinvestasi pada reksadana pasar uang, karena didukung dengan tingkat suku bunga Indonesia yang relatif rendah di level 4,75%.
Sementara, menurut Wawan, beberapa produk reksadana pasar uang bisa memberikan return lebih tinggi dari deposito. Tentu saja, reksadana pasar uang menjadi reksadana favorit investor ritel karena memiliki risiko yang sangat rendah.
“Selama reksadana pasar uang bisa memberikan return di atas deposito, saya lihat trennya akan terus berlanjut, dan reksadana pasar uang masih menarik,” kata Wawan.
Hingga akhir tahun ini, Wawan memproyeksikan reksadana pasar uang secara rata-rata bisa memberikan return 4%-5%. Sementara, dana kelolaan reksadana pasar uang ditaksir masih bisa bertambah hingga mencapai sekitar Rp 55 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News