Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil surat utang negara (SUN) diperkirakan masih akan naik seiring dengan tren kenaikan tingkat imbal hasil US Treasury.
Head of Research & Market Information Department Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Roby Rushandie mengatakan, yield US Treasury tenor 10 tahun yang kembali naik ke level 3,9% membuat yield SUN acuan seri FR0091 tenor 10 tahun juga meningkat.
"Yield SUN acuan seri FR0091 sejak awal tahun atau telah naik 109 basis poin dari 6,2% ke level 7,35%," kata Roby, Rabu (28/9).
Baca Juga: Hari Pertama Laku Rp 400 M, Ini Cara Beli ORI 022 Dengan Kupon 5,95%,
Menurut Roby, spread atau selisih yield SUN seri FR0091 dan US Treasury tenor 10 tahun cenderung menyempit karena trennya sama-sama meningkat.
Dalam jangka pendek, pergerakan yield SUN masih akan meningkat, karena bank sentral diperkirakan masih agresif dalam menaikkan suku bunga.
Sedangkan jangka menengah hingga panjang, yield SUN berpeluang berbalik arah ketika inflasi global mulai dalam tren turun.
Selain itu, ketika inflasi turun dan bank sentral kembali menahan atau menurunkan suku bunganya maka yield pasar berpeluang kembali turun.
Roby mengatakan, investor dapat memanfaatkan pricing yang telah terdiskon dalam jangka pendek ini untuk masuk ke SUN dan dipegang hingga jangka menengah hingga panjang.
Baca Juga: Nasabah Alihkan Dana dari Bank ke SBN, LPS: Nanti Juga Kembali ke Bank
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News