Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Cheril mengunggulkan INDY SLIS, dan TOBA karena paling menarik secara valuasi dan keuntungan keuangan. "Trader bisa simak saham-saham tersebut untuk jangka pendek selama sentimen kendaraan listrik masih berjalan," ucap Cheril.
Ia merekomendasikan buy ketiganya dengan target harga INDY di Rp 3.250 per saham, SLIS Rp 260, dan TOBA Rp 880 per saham. Per perdagangan Jumat (16/9), INDY merosot 3,46% ke level Rp 3.070 per saham, SLIS terkoreksi 4,72% menjadi Rp 242, dan TOBA turun 4,65% ke Rp 820 per saham.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga melihat, peluncuran dan produksi motor listrik menjadi salah satu katalis penggerak emiten-emiten ini. Meskipun begitu ada juga pengaruh dari katalis lainnya seperti harga komoditas terhadap emiten-emiten batubara maupun sektor rotasi.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Emiten Media dari Sejumlah Analis
Secara teknikal, ia mencermati WIKA dan TOBA dapat dilakukan pembelian dengan target harga WIKA di Rp 1.130-Rp 1.200 dan TOBA di Rp 940-Rp 1.100. Menurutnya, WIKA masih mempunyai peluang uptrend.
Sementara itu, TOBA potensial terkoreksi terlebih dahulu. "Namun, selama tidak break dari support di Rp 695, saya perkirakan TOBA masih berpeluang untuk menguat," ucap Herditya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News