kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bumi Serpong Damai (BSDE) Targetkan Marketing Sales Rp 9,5 Triliun di Tahun 2024


Rabu, 31 Januari 2024 / 20:42 WIB
Bumi Serpong Damai (BSDE) Targetkan Marketing Sales Rp 9,5 Triliun di Tahun 2024
ILUSTRASI. Bumi Serpong Damai (BSDE) menargetkan pendapatan prapenjualan alias marketing sales Rp 9,5 triliun di tahun 2024.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan pendapatan prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp 9,5 triliun di tahun 2024.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan, target tersebut ditentukan setelah menimbang secara seksama beberapa faktor, seperti kinerja 2023, prospek 2024, serta beberapa faktor eksternal seperti proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional dan situasi dan kondisi terkini. Segmen residensial ditargetkan BSDE menjadi prapenjualan tertinggi di tahun ini.

“Target Rp 9,5 triliun merupakan refleksi konservatif yang moderat apabila dibandingkan dengan pencapaian prapenjualan 2023,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (31/1).

Sebagai gambaran, BSDE menetapkan target prapenjualan sebesar Rp 8,8 triliun di tahun 2023. BSDE membukukan marketing sales melampaui target awal, yaitu sebesar Rp 9,5 triliun di sepanjang tahun 2023.

“Angka tersebut tersebut setara 8% di atas target yang telah ditetapkan sebelumnya,” papar dia.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Bumi Serpong Damai (BSDE) yang Diproyeksi Cetak Kinerja Apik

Hermawan menuturkan, secara umum, pasar properti berpeluang untuk terus tumbuh di tahun ini. Oleh karena itu, BSDE mengantisipasi dan memperhitungkan beberapa faktor, terutama pada semester pertama 2024, yang bertepatan dengan hari libur nasional dan perhelatan pemilihan umum.

“Termasuk juga kondisi kestabilan geopolitik di tahun ini,” tuturnya.

Secara rinci, marketing sales dari segmen perumahan ditargetkan menjadi sumber penjualan tertinggi dibandingkan segmen komersial.

Segmen residensial sepanjang 2024 ditargetkan bisa meraih sebesar 53% dari keseluruhan nilai prapenjualan. Sementara, penjualan komersial diharapkan memberikan kontribusi sekitar 31%.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Kantongi Marketing Sales Rp 9,5 Triliun pada 2023

BSDE menargetkan Rp 5,28 triliun untuk proyek di BSD City. Sebesar Rp 3,28 triliun ditargetkan untuk segmen residensial. 

Segmen residensial akan fokus melanjutkan peluncuran kluster yang sudah berjalan di Eonna, Enchante, Terravia, Hiera, The Zora, Nava Park serta peluncuran potensial lainnya.

“Sedangkan, sisanya sebesar Rp 2 triliun ditargetkan untuk segmen komersial, yaitu lot komersial, ruko, shop-offices, business lofts dan juga proyek apartemen yang sudah berjalan (Akasa dan Upperwest),” paparnya.

Selain BSD City, proyek unggulan BSDE lainnya, seperti Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, dan Grand City Balikpapan ditargetkan meraih prapenjualan masing-masing sebesar 10%, 6% dan 4% dari total nilai prapenjualan di tahun ini.

Alasannya, BSDE melihat kemajuan industri di wilayah timur Jakarta dan peningkatan konektivitas infrastruktur di selatan Jakarta membawa dampak positif pada pengembangan kota-kota mandiri lainnya di daerah tersebut, yaitu Grand Wisata dan Kota Wisata. 

“Selain itu, kami juga melihat bahwa pembangunan ibu kota baru IKN Nusantara membawa dampak positif pada kota besar di sekitarnya, yaitu Balikpapan,” ungkapnya.

Baca Juga: Proyek Kongsian Menyokong Kinerja Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

Dengan dukungan kebijakan PPN DTP, BSDE mengakui akan menggenjot penjualan dari produk siap jual, seperti apartemen di Jakarta dan Surabaya, yaitu Southgate, The Elements, Aerium dan Klaska.

Untuk mempercepat kinerjanya, BSDE juga aktif bekerja sama dengan pihak ketiga untuk bersama-sama mengembangkan proyek properti, yang biasanya diwujudkan dalam bentuk kemitraan usaha.

Hermawan meyakini, prospek pertumbuhan ekonomi nasional khususnya properti sangat menjanjikan. 

“Kami selaku pelaku usaha berharap gelaran ajang demokrasi berlangsung dengan sangat baik, sehingga tercipta kondisi yang kondusif untuk turut membantu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×