Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) di kisaran Rp 2 triliun–Rp 3 triliun untuk 2024.
Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya menyampaikan alokasi belanja modal BSDE untuk tahun depan tidak jatuh berbeda dengan tahun 2023.
Hermawan bilang, BSDE masih memerlukan capex yang besar untuk ekspansi. Mulai dari pembebasan lahan di beberapa wilayah di kawasan BSD City.
"Sekarang kebutuhan untuk capex besar. Kami mengantisipasi untuk pembahasan lahan terutama area yang telah kami miliki surat keputusannya," jelas dia dalam Public Expose Live 2023, Selasa (28/11).
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Optimistis Raih Target Marketing Sales Rp 8,8 Triliun
Adapun BSDE masih memiliki landbank yang luas di kawasan BSD City. Dari 5.900 hektare (ha) landbank, BSDE telah mengembangkan 2.500 ha.
Per September 2023, BSDE memiliki cadangan real estat senilai total Rp 13,66 triliun. Rinciannya, tanah dan bangunan yang siap dijual senilai Rp 4,28 triliun.
Lalu bangunan yang sedang dikonstruksi Rp 2,18 triliun, tanah yang sedang dikembangkan Rp 7,20 triliun serta persediaan hotel dan lainnya Rp 1,06 miliar.
"Sebagian besar persediaan tersebut berada di BSD City yang merupakan flagship project Sinar Mas Land di Indonesia," jelas Hermawan.
Hermawan menjelaskan capex juga akan digunakan untuk menggenjot recurring income alias pendapatan berulang dengan membangun lebih banyak properti investasi.
Baca Juga: Catat Marketing Sales Tinggi, Begini Rekomendasi Saham Bumi Serpong Damai (BSDE)
"Selain itu kami juga akan menambah landbank untuk pembangunan tahun-tahun ke depannya," tutur dia.
Per September 2023, BSDE telah menyerap capex sebesar Rp 2,8 triliun. Dana itu digunakan untuk pengembangan tahap 2 Kota Wisata, pembangunan ruko hingga Tol Serpong-Balaraja Seksi 1 B.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News