Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Entitas usaha BUMI ini memang belum merilis kinerja untuk kuartal ketiga 2020. Hanya saja, BRMS membukukan kinerja yang cukup solid sepanjang semester pertama 2002.
Tercatat, BRMS membukukan laba bersih sebesar US$ 955.388 sepanjang semester I tahun ini, naik 2,4% secara year-on-year (YoY). Namun dari sisi topline, BRMS membukukan pendapatan senilai US$ 2,55 juta, atau turun 13,9% secara tahunan.
Tambang emas pun mulai berkontribusi positif terhadap kinerja BRMS. Hingga periode 30 Juni 2020, sebanyak US$ 408.319 atau sekitar 16% pendapatan BRMS berasal dari penjualan produk emas yang dihasilkan oleh anak perusahaan, yakni PT Citra palu Minerals.
Baca Juga: Rencana Antam (ANTM) Mengantarkan IPO Logam Mulia Akan Ramaikan Emiten Emas di Bursa
Sepanjang Semester I-2020, fasilitas produksi miliki BRMS di Poboya telah memproduksi dan mengirimkan 25,25 kilogram (kg) dore bullion ke fasilitas pemurnian (smelter) Logam Mulia yang dioperasikan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di Jakarta. Adapun Fasilitas produksi di Poboya tersebut memiliki kapasitas untuk mengolah sampai dengan 500 ton bijih emas per hari.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham BRMS ditutup stagnan di level Rp 61 per saham. Dalam sepekan perdagangan, saham BRMSĀ telah memberikan return sebesar 8,93%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News