kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.709   48,94   0,57%
  • KOMPAS100 1.201   8,49   0,71%
  • LQ45 856   7,45   0,88%
  • ISSI 314   0,76   0,24%
  • IDX30 439   4,41   1,02%
  • IDXHIDIV20 505   3,54   0,71%
  • IDX80 134   0,83   0,62%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   1,03   0,75%

Bumi Resources (BUMI) optimistis mempertahankan target produksi hingga 90 juta ton


Kamis, 09 Juli 2020 / 20:49 WIB
Bumi Resources (BUMI) optimistis mempertahankan target produksi hingga 90 juta ton
ILUSTRASI. Stasiun pengumpul batu bara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Sangatta, Kalimantan Timur. Tahun ini, Bumi Resources (BUMI) menargetkan dapat memproduksi 85 juta ton–90 juta ton batubara.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Untuk meningkatkan kinerja, Dileep mengatakan BUMI akan berfokus pada efisiensi dan optimasi biaya. Saat ini biaya produksi BUMI mencapai US$ 34 per ton. Dengan adanya efisiensi, maka BUMI menargetkan biaya produksi menjadi US$ 32 per ton.

Dileep pun berharap harga batubara akan segera pulih. Ia mengatakan, per akhir 2019 harga batubara masih di kisaran US$ 60 per ton, sedangkan per Kamis dini hari (9/7), harga batubara Newcastle di bursa ICE berada di posisi US$ 55,05 per metrik ton. Selisih harga  inilah yang kemudian berdampak besar bagi margin BUMI.

Dengan peningkatan harga batubara pula, Dileep semakin optimistis kinerja BUMI dapat membaik sehingga membantu kelancaran dalam melunasi utang-utangnya. “Kami yakin kami bisa melunasinya lebih jika harga batubara naik,” sambung dia.

Baca Juga: Produsen Batubara Berencana Pangkas Produksi, PNBP Minerba Terancam

Kemarin (8/7), BUMI telah memproses pembayaran kesepuluh sebesar US$6,51 juta melalui agen fasilitas. Jumlah ini mewakili bunga pinjaman senilai US$6,51 juta untuk Tranche A.

Dengan pembayaran triwulanan kesepuluh ini, BUMI telah membayar keseluruhan sebesar US$ 327,82 juta secara tunai. Jumlah ini terdiri atas pokok Tranche A senilai US$ 195,8 juta dan bunga sebesar US$ 132,02 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest).

Baca Juga: Komoditas energi bakal rebound di akhir 2020, kecuali gas alam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×