kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bumi Resources (BUMI) melihat potensi untung dari pemindahan ibu kota


Minggu, 01 September 2019 / 09:05 WIB
Bumi Resources (BUMI) melihat potensi untung dari pemindahan ibu kota
ILUSTRASI. Pertambangan batubara Kaltim Prima Coal, anak usaha BUMI


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota semakin matang. Pada Senin (26/8), Presiden resmi memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Alhasil, beberapa emiten bakal diuntungkan dari adanya wacana ini, mulai dari emiten konstruksi, properti, hingga pertambangan, salah satunya PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengatakan bukan tidak mungkin perusahaanya bakal menuai berkah dari adanya wacana pemindahan ibukota.

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) akan diversifikasi bisnis ke sektor hilir batubara

Sebab, BUMI telah memiliki situs pertambangan yang berada sekitar 170 km di utara Kota Samarinda. Sementara, Penajam Paser Utara, yang direncanakan pemerintah bakal menjadi calon ibukota, berada di selatan Samarinda.

"Oleh karena itu, tambang tidak akan terpengaruh dan bahkan mungkin mendapat manfaat karena ibu kota akan membutuhkan lebih banyak energi," terang Dileep dalam siaran pers, Jumat (30/8).

Lebih lanjut, Dileep mengatakan manfaat yang bakal diterima oleh BUMI berupa permintaan energi untuk calon ibu kota sehingga BUMI dapat memasok batubara ke pembangkit listrik atau bahkan membangun pembangkit listrik untuk ibu kota baru.

Baca Juga: Ibu kota akan pindah ke Kaltim, Bumi Resources (BUMI) lihat peluang bisnis

Dalam siaran pers, BUMI juga mengungkapkan diversifikasi di tengah penurunan harga batubara. Harga acuan batubara Newcastle terus turun dari US$ 69,55 per ton pada akhir Juli ke level saat ini sekitar US$ 64-US$ 65 per ton pada 28 Agustus.

Bumi Resources bakal mendiversifikasi bisnisnya ke industri hilirisasi batubara dengan melakukan gasifikasi batubara. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan harga jual batubara. Gasifikasi batubara ini juga diklaim sebagai dukungan atas rencana pemerintah untuk mengurangi impor Liquifed Petroleum Gas (LPG).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×