Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan batubara milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengantongi restu dari pemegang saham untuk melakukan kuasi reorganisasi.
Persetujuan tersebut diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BUMI yang diselenggarakan di J.S Luwansa Hotel, Jakarta pada Senin (2/6).
Manajemen BUMI menyebutkan bahwa para pemegang saham telah menyetujui rencana kuasi reorganisasi, sehingga BUMI dapat menyusun kembali neraca keuangannya guna menunjukkan saldo laba tanpa dibebani defisit masa lalu.
Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) Peroleh Persetujuan Kuasi Reorganisasi dari Pemegang Saham
“Kuasi reorganisasi dapat memperbaiki struktur modal BUMI untuk menghapus akumulasi kerugian (defisit) dan menunjukkan nilai aset BUMI saat ini,” ucap manajemen BUMI dalam keterangan resminya, Selasa (3/6).
Diharapkan pula BUMI mampu mendapatkan akses pendanaan yang lebih besar guna pengembangan usaha, meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di saham perusahaan, serta menaikkan likuiditas perdagangan saham sehingga dapat mengoptimalkan nilai bagi para pemegang saham.
Investment Analyst Stockbit, Hendriko Gani mengatakan jika kuasi ini disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BUMI berpotensi mengakses pendanaan dari pihak yang lebih luas, seiring dengan membaiknya struktur balance sheet. Sehingga nantinya dapat menopang rencana ekspansi BUMI ke depan.
"Balance sheet yang lebih baik berpotensi menyediakan ruang untuk pertumbuhan BUMI ke depan. Namun, investor harus terus memperhatikan bagaimana rencana dan eksekusi BUMI selanjutnya," kata Hendriko kepada Kontan, Rabu (4/6).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Pilihan di Tengah Proyeksi Pelemahan IHSG pada Hari Ini (3/6)
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wiacaksana memperkirakan secara teknikal, posisi harga saham BUMI saat ini sedang berada di awal wave (v) dari wave [i].
"Hal tersebut berarti, BUMI masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya kepada Kontan, Rabu (4/6).
Herditya merekomendasikan buy on weakness saham BUMI di rentang harga Rp 117 - Rp 121 per saham dengan target harga Rp 128 dan Rp 136 per saham. Adapun stoploss di bawah Rp 114 per saham.
