kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,31   14,00   1.54%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BULL incar private placement Rp 96,8 miliar


Selasa, 13 Januari 2015 / 17:31 WIB
BULL incar private placement Rp 96,8 miliar
ILUSTRASI. 4 Cara Mengurangi Rasa Lapar di Malam Hari.


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) akan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dalam aksi private placement ini, BULL akan menerbitkan 220,6 juta saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Adapun harga pelaksanaannya Rp 439 per saham. 

Transaksi ini diharapkan memberi dana segar BULL Rp 96,84 miliar. Rencana transaksi ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan kewajiban restrukturisasi utang dengan Merril Lynch (Asia Pacific) Limited dan Orchard Centar Master Limited (MLOR). Setelah restrukturisasi, perseroan berharap bisa memperbaiki struktur permodalan. 

Awalnya, BULL memperoleh pinjaman senilai US$ 50 juta dari MLOR pada September 2011 dengan masa jatuh tempo 12 bulan. Fasilitas ini terdiri dari dua tranche. Pertama, tranche A dengan jumlah maksimum US$ 30 juta. Kedua, tranche B dengan jumlah maksimum US$ 20 juta. Hingga saat ini perseroan hanya mencairkan tranche A yang digunakan untuk akuisisi kapal dan perlengkapannya, serta biaya docking.

Pada bulan Juli 2012 MLOR menyatakan BULL default dan harus melunasi seluruh utang. Status default ini mempersulit ruang gerak perseroan untuk tumbuh maupun mencari sumber pendanaan. Oleh karena itu, selama dua tahun ini BULL berusaha merestrukturisasi utang.

Sesuai dengan kesepakatan restrukturisasi, ada beberapa hal yang menjadi kewajiban BULL. Pertama, BULL wajib menyelesaikan sebagian utang dengan eksekusi jaminan sebanyak 5,8 miliar saham yang dijaminkan PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) sebagai perusahaan afiliasi.

Kedua, perseroan wajib melakukan reverse stock dengan rasio 8:1 guna memperbaiki likuiditas saham. 

Ketiga, BULL wajib menyelesaikan sisa utang sebesar US$ 7,8 juta melalui penerbitan saham biasa seri B dengan harga yang disepakati.  

Setelah restrukturisasi perseroan berharap bisa memperbaiki struktur permodalan.  "Pengurangan utang sekaligus penambahan saham baru akan membantu perseroan untuk memiliki rasio hutang terhadap ekuitas yang lebih solid dan fleksibel," ungkap managemen BULL dalam prospektus di keterbukana informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/1).  Dengan beban keuangan yang berkurang, BULL berharap profitabilas akan meningkat. 

Namun,  transaksi ini akan membuat kepemilikan pemegang saham lain mengalami dilusi sebesar 9,09%.  

Setelah private placement, UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd - Madison Pacific Trust Ltd OBO, PT Delta Royal Sejahtera akan memiliki 29,87% saham BULL. Selanjutnya Kidson Pte Ltd-841864000 menggenggam 13,44% dan PT Southeast Capital Investment 10,39%. 

Lalu PT Goldsachs Capital Investment akan menguasai 10% saham, masyarakat 17,84%, dan sisanya 9,09% dikuasai MLOR. 

BULL akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 20 Februari mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×